Sonora.ID - Amarah Kapolri Jenderal Idham Azis bermula dari kabar yang menyatakan bahwa salah satu anak buahnyaatau personilnya menggunakan helikopter di luar SOP yang berlaku.
Hal ini dilakukan oleh salah satu anak buahnya tersebut untuk membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa di perempatan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 26 September 2020 yang lalu.
Kesal dengan hal itu, Idham dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR menyatakan bahwa saat ini pihak pelaku sedang diperiksa oleh propam.
Baca Juga: Kapolri Tindak Tegas Oknum Polisi yang Gunakan Helikopter Untuk Bubarkan Massa
“Sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng, jadi diperiksa propam saja. Kalau masih boleh saya tempeleng itu,” ungkapnya meluapkan kekesalannya.
Pihaknya menegaskan bahwa oknum yang menjadi pilot dalam aksi tersebut, saat ini sudah ditindak karena langkahnya tidak sesuai dengan SOP kepolisian.
“Itu ngarang-ngarang saja, itu tidak ada SOP-nya di udara itu, yang di Kendari itu,” sambungnya menjelaskan.
Baca Juga: Bawa Massa Saat Undi Nomor Urut, Bawaslu Ancam Beri Sanksi Administratif
Pembahasan ini berawal dari salah satu anggota Komisi III DPR, Supriansa, memintanya untuk menjabarkan dan menganalisa motif dari anak buahnya yang mengendarai helikopter tersebut.
Supriansa menyarankan agar pihak kepolisian setempat menggunakan pendekatan yang baik kepada para pengunjuk rasa.
Pihaknya juga tidak habis piker ada salah satu anggota kepolisian yang memubarkan demo dengan menggunakan helikopter.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilkada
“Untung baik-baik saja helikopternya tidak jatuh, coba bayangkan kalau jatuh di situ Pak Kapolri,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya bahwa massa memang berhasil dibubarkan karena mereka berlarian menghindari sampah kering dan debu yang beterbangan karena helikopter terbang rendah.
Mahasiswa yang melakukan aksi demo sempat berupaya melempari helikopter tersebut dengan batu dan botol air minum.
Baca Juga: Aksi Massa Tolak Acara KAMI, Gatot: Kita Doakan Pulang Membawa Uang, Demo kan Dibayar
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Marah Anak Buahnya Pakai Helikopter, Kapolri: Kalau Masih Boleh, Saya Tempeleng!’.