Bersih-Bersih BUMN Kembali Dilakukan, Erick Thohir akan Bubarkan 14 Perusahaan

1 Oktober 2020 09:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir ( )

Sonora.ID - Sejak awal menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dikenal sebagai sosok yang melakukan ‘bersih-bersih’ di lingkungan BUMN.

Banyak hal yang diubah atau bahkan ‘dibersihkan’ oleh Erick sejak awal jabatannya, bahkan hingga saat ini.

Kembal dilakukan, aksi ‘bersih-bersih’ BUMN ini kabarkan akan membubarkan 14 perusahaan berpelat merah.

Baca Juga: Jokowi Berikan Aset Negara Sebesar Rp 2,1 Triliun ke Pertamina

Hal ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang menyatakan bahwa setidaknya ada 14 perusahaan yang dilikuidasi melalui PPA.

“Ke depan aka nada BUMN yang akan dipertahankan ada 41, BUMN yang dikonsoldasikan ada 34, yang dikelola oleh PPA ada 19, dan yang akan dilikuidasi melalui PPA ada 14,” ungkapnya seperti dikutip dalam Kompas.TV.

Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak BUMN terkait dengan perusahan apa saja yang dibubarkan.

Baca Juga: Buah dari ‘Bersih-Bersih’ BUMN, Erick Thohir jadi Menteri Idaman Publik

Bahkan pihaknya juga menyatakan bahwa akan ada perubahan lain, yaitu model bisnis BUMN dengan menggabungkan suatu perusahaan dengan sekor pendukung.

Tujuannya adalah agar perusahaan BUMN tersebut bisa menjadi lebih baik bahkan mampu bersaing dengan negara tetangga.

Pembentukan holding yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN adalah holding BUMN perlabuhan dan pariwisata.

Baca Juga: Usai Bertemu dengan Erick Thohir, Ahok: Kami Tidak Bisa Diadu Domba

Holding pelabuhan akan berisi PT Pelindo satu sampai empat, sedangkan holding pariwisata akan terdiri dari PT Garuda Indonesia TBK, PT Angkasa Pura, dan Hotel Indonesia Natour.

Terkait dengan hal ini, Menteri BUMN menyatakan bahwa holding tersebut bukan untuk mematikan para pesaing, melainkan untuk membentuk ekosistem bisnis yang baik.

“Bukan berarti kita ingin membunuh pesaing seperti Lion Air atau hotel swasta atau asing, tapi ini menjadi bagian bagaimana kita bangun ekosistem yang sehat,” ujarnya menjelaskan.

Ke depannya, BUMN juga akan membentuk subholding untuk perkebunan dan perhutani, serta holding di klaster pangan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero yang menjadi induknya.

Baca Juga: Ahok Akhirnya Temui Erick Thohir, Ternyata Ini yang Dibicarakan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm