Mitos Seputar Perawatan Luka, Mulai Penggunaan Air Liur hingga Alkohol

1 Oktober 2020 21:35 WIB
Luka lama sembuh, gejala daya tahan tubuh melemah.
Luka lama sembuh, gejala daya tahan tubuh melemah. ( Freepik.com)

Semarang, Sonora.ID - Luka ringan bisa dirawat sendiri di rumah. Tapi, bagaimana caranya? Ada banyak mitos yang beredar mengenai penanganan luka-luka ringan, mulai dari penggunaan air liur hingga pemakaian kasa untuk menutup luka.

Tanpa disadari setiap orang bisa bertindak sesuatu yang menimbulkan luka. Luka yang dialami pun bisa beragam. Mulai dari luka ringan hingga luka berat. Untuk luka ringan, kebanyakan orang akan menganggap remeh karena merasa luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Padahal jika tidak ditangani dengan tepat, luka kecil bisa besar dan menyebar.

Meski demikian, banyak orang Indonesia yang sebenarnya tahu bahwa membersihkan luka menjadi tahapan pertama yang harus dilakukan. Hanya saja terkadang cara membersihkannya yang beragam. Beberapa di antara cara membersihkan luka yang diketahui banyak orang sebenarnya tidak tepat. Ada orang yang percaya bahwa air liur bisa membersihkan luka. Apakah benar demikian?

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Ternyata Bersihkan Luka Dilarang Pakai Alkohol

Membersihkan luka dengan air liur

Perlu disadari bahwa pengalaman membersihkan luka bisa menjadi menyakitkan. Terutama bagi anak-anak. Rasa perih terkena cairan pembersih terkadang membuat trauma kecil yang membuat membersihkan luka jadi sangat menyakitkan.

Tenaga medis menyampaikan bahwa saat luka, jaringan kulit mengalami kerusakan. Saraf yang berada di bawahnya menjadi lebih sensitif. Inilah yang menyebabkan rasa perih pada luka ketika terkena cairan pembersih.

Bagi orang-orang yang kerap membersihkan luka dengan menggunakan air liur tidak sepenuhnya salah. Tenaga medis juga menjelaskan bahwa air liur memang ada kandungan bakterinya. Namun secara medis, tindakan ini bukanlah standar yang ditetapkan untuk membersihkan luka.

Pakai alkohol untuk bersihkan luka

Ada anggapan butuh alkohol agar permukaan luka bersih dan steril dari bakteri. Dokter menegaskan, alkohol tidak disarankan untuk membersihkan luka.

Memang bisa bunuh kuman, tapi juga membunuh jaringan sehati di bawah kulit yang bisa menjadi calon kulit baru, Alkohol adalah disinfektan yang dipakai untuk membersihkan benda mati, bukan diaplikasikan pada luka. Pakai cairan pembersih luka yang aman dan tidak merusak jaringan kulit baru.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm