Banjarmasin, Sonora.ID - Studio XXI Duta Mall Banjarmasin yang kabarnya beroperasi dan sudah mulai melakukan uji coba mendapat tanggapan keras dari Wakil Ketua II Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Banjarmasin, Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa, yang juga Dandim 1007/Banjarmasin.
Dirinya menolak keras, bahkan keputusan itu telah diutarakannya saat rapat koordinasi bersama anggota Tim Gugus Tugas lain beberapa waktu lalu.
Penolakan serupa ujarnya juga dilontarkan oleh Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan yang turut diamini oleh Plt Wali Kota Banjarmasin, H Hermansyah.
Baca Juga: Jadi Pilot Project, Revolusi Hijau Dishut Kalsel Sukses Naikan IKLH
"Saya dan Pak Kapolresta pernah menyampaikan kepada pengelola tempat tersebut untuk bersabar menunggu hingga nanti situasi memungkinkan," ujarnya kepada SMART FM, Jumat (2/10).
Menurutnya, saat ini Kalsel masih menjadi 8 daerah yang disoroti gugus tugas pusat. Selain itu di Banjarmasin juga masih ada daerah yang masuk dalam zona merah.
Meskipun menurutnya Duta Mall memiliki penerapan protokol yang bagus, namun itu tidak bisa menjadi acuan untuk memberikan izin terhadap manajemen XXI untuk beroperasi.
Baca Juga: Hindari Kampanye Hitam, JPKP Ingatkan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial
"Itu adalah ruang tertutup, kita juga tidak tahu yang nanti masuk orang mana saja. Siapa tahu orang-orang dari daerah yang masih tinggi penyebarannya," ungkapnya.
Terakhir, Dandim juga menyayangkan jika ada pihak-pihak yang memberikan izin beroperasinya XXI tanpa sepengetahuan Tim Gugus Tugas.
Karena menurutnya itu dapat menghambat target Banjarmasin keluar dari zona merah sepenuhnya pada akhir Oktober nanti.
"Kita khawatir target untuk membebaskan Banjarmasin dari zona merah bulan ini tercapai," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, terhitung mulai hari, Jumat (02/10) Manajemen XXI Duta Mall Banjarmasin melakukan tahap uji coba.
Baca Juga: Bioskop XXI Duta Mall Uji Coba, Gugus Tugas: Siap-Siap Kami Sidak’
Pihak Duta Mall dan Bioskop pun melakukan pembatasan dan perketat protokol kesehatan mulai dari pintu masuk hingga dalam studio.
Di antaranya dari total 10 studio, hanya 5 yang diwajibkan beroperasi selama uji coba.
Kapasitas penonton disetiap studio pun hanya 50 persen. Itu juga penonton tetap memberlakukan jaga jarak dan menggunakan masker.