Pang atau ranting yang digunakan ialah jenis kayu jati. Selain awet dan tahan lama, kayu jati merupakan bagian ciri khas kekayaan lokal Pulau Jawa.
"Jenisnya kayu jati. Selain awet, kayu ini juga jadi khas pulau Jawa," imbuhnya.
Bowo Kajangan yang akrab disapa Kang Bowo ialah arsitek bangunan rumah ranting ini. Dia merupakan seniman Semarang yang aktif berkreasi sejak tahun 1980-an.
Bangunan di sekeliling wisata ini terbuat dari kayu dengan rindang pepohonan yang menaungi. Bahkan alas bangunan bagian halaman rumah masih dibiarkan berselimutkan tanah liat.
Omah Pang juga terdapat area bermain anak-anak seperti egrang, dakon, blarak sempal, dan beberapa alat permainan tradisional lain.
Baca Juga: Tingkatkan Pariwisata, Pemkab Semarang Ajak Blogger Promosi Wisata Daerah
Omah Pang kini juga terbuka bagi semua kalangan. Masuk pun tak dikenakan biaya.
"Kalau datang perorangan untuk berswafoto, Omah Pang ini masih gratis.
Namun kalau pengunjung datangnya bersama atau ambil jenis paketan wisata Nongkosawit, Omah Pang masuk dalam retribusi," tandasnya.
Kelurahan Nongkosawit juga memiliki beberapa spot wisata menarik lain. Diantaranya river tubing di Kali Jedung, pemandangan Curug Mahtukung, sawah terasering, permainan tubruk ikan, dan wisata tanam padi. B
erkunjung ke wisata ini membuat kita kembali ke masa lampau, sebab banyak sekali wisata alam yang masih asri dan memukau.
Baca Juga: Wisata Duta Covid-19 Sulsel Tekan Penyebaran dan Tingkatkan Kesembuhan