"Sebenarnya warga sekitar juga banyak yang sudah membuat sumur bor untuk mencari sumber air. Namun, yang keluar malah semburan air bercampur gas. Dan terakhir pembuatan sumur di belakang Indomaret juga muncul semburan air bercampur gas. Sejak saat itu Api Abadi Mrapen mulai menyusut hingga menghilang," jelas David.
Berdasarkan data pengelola, api yang menyala karena pasokan gas rawa yang keluar secara alami dari perut bumi itu belum pernah sekalipun padam.
Hanya saja, pada 1996, intensitas kobaran api tercatat sempat mengecil. Api saat itu terselamatkan akibat ditemukan sumber gas baru dengan kandungan yang lebih melimpah berjarak sekitar 75 sentimeter dari sumber gas lama.
Sumber gas baru itu kemudian dialirkan ke sumber gas lama menggunakan pipa dan nyala api kembali sempurna hingga seterusnya.
"Jadi awalnya hanya retakan tanah, kemudian direka sedemikian rupa dengan pipa dan sebagainya. Api Abadi Mrapen tercatat tak pernah padam dan terus menyala, hanya saat dirombak, kami matikan untuk keselamatan pekerja," ucap David.
Baca Juga: Trik Ananda Ajak Ibu-Ibu & Millenial Belanja di Pasar Tradisional