PMI Banjarmasin Sesalkan Larangan Kampanye Lewat Donor Darah oleh KPU

5 Oktober 2020 10:45 WIB
PMI Banjarmasin Sesalkan Larangan Kampanye Lewat Donor Darah oleh KPU.
PMI Banjarmasin Sesalkan Larangan Kampanye Lewat Donor Darah oleh KPU. ( Fakhrurazi)

Banjarmasin, Sonora.ID – Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020, disebutkan larangan kegiatan sosial berupa bazzar dan atau donor darah.

Salah satu tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang yang berpotensi menjadi wadah penularan virus Corona.

Meski tujuannya baik, larangan kegiatan donor darah yang dikeluarkan KPU selama kampanye Pilkada 2020 sangat disesalkan Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin.

Mengingat saat ini, stok darah sedang menipis di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Resmikan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia

Ketua Unit Donor Darah (UDD) PMI Banjarmasin, dr. Aulia Ramadhan Supit, mengatakan bahwa sebelum terbitnya PKPU itu, sudah ada jadwal beberapa partai politik (parpol) dan pihak lain yang bekerja sama dengan PMI Banjarmasin untuk menggelar donor darah.

Namun dengan muncul PKPU tentang Perubahan Kedua atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Non-alam Covid-19, pihaknya tidak berani menggelar donor darah bersama organisasi politik selama masa kampanye.

"Kita (PMI) juga tak mau disalahkan, tetapi di satu sisi kita juga membutuhkan darah," ujarnya.

Ia meminta penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, tidak terlalu kaku dalam membuat dan menjalankan aturan.

Mengingat donor darah ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak.

Baca Juga: Mengalami Penurunan 98,28 Persen, Hanya 11 PMI yang Diberangkatkan selama Pandemi Covid-19

“Kami meminta kepada KPU untuk meninjau ulang aturan itu. Kegiatan donor darah ini kan sangat membantu kami di tengah kesulitan mencari darah,” minta nakes yang akrab disapa dokter Rama.

Ditegaskannya, kegiatan donor darah yang digelar pada saat pandemi, tentulah dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Seperti mengatur jumlah peserta yang masuk, menjaga jarak dan petugasnya memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

“Kami tetap menjaga protokol kesehatan. Ada pengaturan jumlah peserta yang masuk untuk menghindari kerumunan orang,” tutupnya.

Baca Juga: Karena Pandemi Covid-19, PMI Sulut Kekurangan Persedian Darah

Sebelumnya, Ketua PMI Kota Banjarmasin, Rusdiansyah, mengungkapkan bahwa dalam sehari PMI Banjarmasin harus menyediakan 100 kantong darah untuk keperluan pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Oleh karenanya Ia berharap, kebijakan PKPU tersebut tidak terlalu ketat diterapkan, karena donor darah ini tujuannya untuk kebutuhan PMI, yakni kemanusiaan.

"Secepatnya ini kita koordinasikan dengan KPU kalau ada celah-celah yang bisa membuat donor darah tetap bisa digelar bersama pihak organisasi politik. Karena donor darah inikan kepentingan kemanusiaan, jadi tidak perlu dikaitkan dengan politik, agama ataupun SARA," pungkasnya.

Baca Juga: Stok Darah Turun 50 Persen, JK Minta Masyarakat Tidak Takut Donor Darah Di Era Pandemi

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm