Jika memang tidak diperlukan lagi, alangkah lebih baik direlokasi saja, daripada nantinya mengecewakan penumpang atau pengunjung bandara yang ingin mencuci tangan.
"Harusnya ada koordinasi (antara) pihak bandara kepada yang meletakkannya itu (tandon air). Jadi jangan saling salah menyalahkan," imbuhnya.
Fasilitas bandara untuk mencegah terjadinya penularan CoVID-19 itu harus selalu dijaga, selain untuk kesehatan, juga menyangkut harkat dan martabat warga Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Marah dengan Ronald Koeman, Lionel Messi Ingin Hengkang dari Barcelona
"Adakan rapat antara pihak bandara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah terkait pengisian tandon air," pungkasnya.
Sementara itu, Humas Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, mengatakan bahwa tandon air yang diletakan di bandara itu merupakan milik BPBD kalsel. Instansi itulah yang secara berkala mengisi air untuk kepentingan cuci tangan.
"Iya memang itu yang ngisi petugas BPBD, tapi kebetulan tadi petugasnya sedang penanganan karhutla," jawabnya singkat di group WA Press Room Angkasa Pura 1 Cabang Banjarmasin.
Baca Juga: Diomongin ‘di Belakang’, Muhammad Farhan: Jangan ‘Meledak’ di Depan Publik