Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Begini Cegah Penyakit Kardiovaskular Menurut Ahli

10 Oktober 2020 13:30 WIB
Keali penyakit kardiovaskular
Keali penyakit kardiovaskular ( PIxabay)

Sonora.ID - Memiliki tubuh yang sehat dan terhidar dari segala penyakit merupakan dambaan setiap orang.

Salah satu penyakit yang paling dihindari oleh masyarakat pada umumnya adalah penyakit jantung. Sebab, angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah terbilang cukup tinggi.

Dalam medis, penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah merupakan penyakit-penyakit kardiovaskular.

Contohnya penyakit gagal jantung, serangan jantung, jantung koroner, aneurisma, stroke, dan sebagainya.

Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Dirut RSUD Sultan Suriansyah Tutup Usia

Penyakit-penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Bahkan bisa menyebabkan 17,9 juta kematian setiap tahunnya.

Dr Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan sekitar 4 dari 5 kematian yang terjadi akibat penyakit kardiovaskular terjadi karena serangan jantung dan stroke.

Sebanyak 75% dari kematian akibat penyakit kardiovaskular tersebut terjadi di negara dengan pendapatan rendah sampai menengah.

Agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut, dr Santi menyarankan untuk bisa menjalankan  gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini dengan memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Minum Air Rendaman Ketumbar Selama Seminggu Bisa Rasakan Perubahan Ini Pada Tubuh

Perlu diketahui, 80% dari penyakit-penyakit kardiovaskular bisa dicegah dengan bebera cara di antaranya:

1. Makan makanan yang rendah gula, garam, dan lemak jahat

2. Aktif bergerak dan rutin olahraga

3. Hindari merokok atau berada dekat asap rokok

4. Hindari minum alkohol

5. Periksa kesehatan secara berkala setidaknya mengetahui 5 angka berikut ini :

- Berat badan

- Lingkar pinggang

- Tekanan darah

- Kadar gula darah

- Kadar kolesterol

Baca Juga: Favorit Warga +62, Ternyata Ikan Lele Bisa Sebabkan Kematian, Ini Alasannya

6. Mendapatkan vaksinasi

7. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun di tahun 2018, ada sebanyak 63% pria dewasa Indonesia adalah perokok, 11% orang dewasa Indonesia yang menderita peningkatan gula darah, serta 1,5% orang dewasa Indonesia yang menderita penyakit jantung.

Jika orang-orang tersebut terpapar virus corona Covid-19, maka sakit akan berkembang menjadi parah dan serius jika dibandingkan dengan orang-orang yang merokok dan memiliki kadar gula darah yang normal dan tak menderita penyakit jantung.

Lebih lanjut, dr Santi mengatakan, dengan menjaga berat badan, kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Vaksinasi Influenza juga bisa menurunkan risiko serangan jantung hingga 45%.

Selain itu, berhenti merokok selama 12 bulan dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung sampai 50%.

Baca Juga: RS Labuang Baji Segera Jadi Rujukan Kardiovaskular di Indonesia Timur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm