Banjarmasin, Sonora.ID – Memasuki bulan ketujuh pandemi CoVID-19 di Kalimantan Selatan, daya beli masyarakat rupanya turut terdampak.
Pada bulan September 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mencatat adanya deflasi sebesar 0,3 persen berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di tiga kota indikator, yakni Kota Banjarmasin, Kotabaru dan Tanjung.
Dalam rilis resminya, Kepala BPS Kalimantan Selatan, Mochammad Edy Mahmud mengatakan bahwa deflasi terjadi karena penurunan indeks harga sejumlah kelompok pengeluaran.
Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang turun 0,83 persen dan juga kelompok transportasi yang turun 0,68 persen.
Baca Juga: Penurunan Harga Bahan Makanan, Sandang dan Tarif Angkutan Udara Dorong Deflasi September 2020
Kelompok pakaian dan alas kaki, indeks harganya juga turun sebesar 0,17 persen yang disusul kelompok kesehatan turun 0,01 persen.
“Lalu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,01 persen,” tuturnya dalam tayangan di kanal Youtube resmi BPS Kalimantan Selatan.
Edy mengungkapkan ada sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi, di antaranya angkutan udara, daging ayam ras, pepaya, telur ayam ras dan bawang merah.
Penurunan daya beli diperkirakan merupakan dampak dari pandemi CoVID-19 dari sisi perekonomian daerah. Apalagi banyak pekerja yang dirumahkan, bahkan di-PHK, yang berdampak pada lemahnya daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidup harian.
Baca Juga: BPS Ungkap Deflasi Sumsel Bulan Agustus Capai 0,33 Persen