Dari analisa dan perhitungan BPS Kalimantan Selatan, meskipun ada sejumlah sektor yang turun dan menyebabkan deflasi, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami kenaikan indeks harga.
Seperti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen.
Baca Juga: Juli 2020, DI Yogyakarta Kembali Mengalami Deflasi
“Dari kelompok ini, komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi, antara lain ikan gabus, bawang putih, minyak goreng, cumi-cumi dan bayam,” tambah Edy.
Dalam rilis tersebut, Edy juga mengungkapkan bahwa dari 12 kota IHK di regional Pulau Kalimantan, empat kota mengalami inflasi dan sisanya deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,63 persen, sedangkan inflasi terendah di Pontianak sebesar 0,01 persen,” ucapnya lagi.
Sementara untuk kota dengan deflasi tertinggi adalah Balikpapan yang IHK-nya turun hingga 0,46 persen dan yang terendah adalah Singkawang sebesar 0,01.
Baca Juga: Harga Komoditas Ikan Gabus Turun, Kalsel Alami Deflasi di Bulan Juli