Peringatan Hari Habitat Dunia 2020 di Surabaya Berlangsung Secara Hybrid

6 Oktober 2020 11:55 WIB
Wali Kota Risma berfoto bersama perwakilan & delegasi World Habitat Day, Senin (05/10/2020) malam di Balai Kota Surabaya.
Wali Kota Risma berfoto bersama perwakilan & delegasi World Habitat Day, Senin (05/10/2020) malam di Balai Kota Surabaya. ( Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Untuk memenuhi permintaan itu, kata Guterres, lebih dari 96.000 unit rumah harus diselesaikan setiap hari dan mereka harus menjadi bagian dari transisi hijau. Ia pun mendesak kemitraan yang lebih besar, kebijakan pro-kaum miskin, dan peraturan yang diperlukan untuk meningkatkan perumahan di kota.

“Saat ini kami berupaya untuk mengatasi pandemi, mengatasi kerapuhan dan ketidaksetaraan yang telah diekspos, dan memerangi perubahan iklim, sekaranglah waktunya untuk memanfaatkan potensi transformatif urbanisasi untuk kepentingan manusia dan bumi,” tambahnya.

Sementara itu, Risma mengatakan, bahwa Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah peringatan global Hari Habitat Dunia 2020 adalah kesempatan yang patut dibanggakan. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Surabaya sebagai tuan rumah acara global ini.

Baca Juga: Lebih Serius, Pemkot Surabaya Gunakan Aplikasi Allrecord untuk Proses Data Pasien Terkonfirmasi Covid-19

"Namun, karena pandemi, kami harus menggelar acara ini secara hybrid. Pertemuan dilakukan secara virtual dan acara fisik di Surabaya," kata Risma mengawali sambutannya di Balai Kota Surabaya.

Menurutnya, sepanjang tahun ini, hampir semua negara teruji dengan merebaknya pandemi Covid-19. Salah satu dampak pandemi ini adalah berpengaruhnya daya beli masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak. Sedangkan Surabaya sendiri, kata dia, merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki tantangan sama dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Khususnya dalam menangani wabah Covid-19.

"Sebelum pandemi, Surabaya menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat di atas angka provinsi dan nasional. Namun, kami juga mengalami penurunan sepanjang tahun ini akibat Covid-19," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah berhasil mengendalikan penyebaran penyakit dan menjaga kota tetap terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua area. Karenanya, di acara peringatan global Hari Habitat Dunia 2020 ini pihaknya berharap dapat mendapat banyak pengetahuan dan pembelajaran dari kota-kota lain tentang bagaimana memulihkan dan membangun Surabaya kembali dengan lebih baik.

Di sisi lain, Risma mengungkapkan, sebelumnya Surabaya dikenal sebagai kota yang panas dan kering. Karenanya, Pemkot Surabaya terus melakukan upaya penghijauan secara masif hampir di semua wilayah. Alhasil, saat ini suhu di Surabaya turun hingga 2 derajat celcius.

"Pencapaian ini terwujud dengan membangun 575 taman kota, 114 hektar hutan kota, melestarikan 2.871 hektar hutan mangrove, serta menciptakan median hijau seluas 132 hektar," ungkapnya.

Di akhir acara, Risma kemudian menyerahkan piagam Pemenang Penghargaan Kehormatan UN Habitat kepada salah satu penerima dari Meksiko yang hadir langsung di Surabaya, yakni Direktur Jenderal Promosi ECOCASA SHF, Dr. Jose David Alvarez. Penyerahan penghargaan itu juga dilakukan langsung melalui virtual oleh Direktur Eksekutif UN Habitat (Badan Program Pemukiman Manusia PBB), Maimunah Mohd Sharif dari Malaysia.

"Bersama kami hari ini di Surabaya adalah salah satu pemenang penghargaan kehormatan UN Habitat, Dr. Jose David Alvarez, yang telah melakukan perjalanan jauh dari Meksiko ke Surabaya untuk menerima Piagam Penghargaan. Kami sangat menghargai kedatangan Anda," tutur Wali Kota.

Meski begitu, pihaknya berharap kepada semua orang yang ada di seluruh dunia dapat menikmati perayaan global Hari Habitat Dunia ini di negaranya masing-masing. "Terimalah salam hangat kami dari Surabaya dan semoga dengan terkoneksi online kalian bisa merasakan keseruan dan kehangatan yang sama seperti yang kami bagikan di sini sekarang di Surabaya," pungkasnya.

Seusai penyerahan piagam penghargaan, acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai suguhan tari dan musik yang memanjakan tamu undangan. Di antaranya adalah pertunjukkan dari Ibam, anak penyandang tunanetra yang memiliki keahlian musik dan suara berbakat. Selain itu, ada pula tari remo, tari barongan dan reog beserta hiburan lainnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm