”Bila real menggunakan perangkat-perangkat yang mahal, itu bisa diminimalisir dengan simulator, selain juga untuk menghindari kegagalan atau hal hal yang tidak diinginkan, meledak dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan meskipun menggunakan virtual lab, hal-hal yang bersifat real tetap dibutuhkan agar mahasiswa benar-benar memahami bentuk realnya sehingga tidak salah ketika melakukan pemasangan yang realnya.
Baca Juga: Kodim 1303 Bolaang Mongondow Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual