"Jadi tidak canggung kalau sudah ada, termasuk sarana prasarana kesehatan kita minta untuk disiapkan," ujarnya.
Anang juga menegaskan, jika vaksin sudah tersedia, maka Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah memiliki planning atau perencanaan.
"Jangan sampai vaksin sudah ada, tapi tidak ada anggaran. Kami meminta dinkes juga memikirkan hal tersebut," pungkasnya.
Pandemi mengakibatkan dampak menurunnya pendapatan daerah. Namun demikian saat ini masih terus didorong agar perputaran ekonomi di Kota Semarang tetap mampu bergerak dan berkembang.
“Berbagai aktivitas di sektor ekonomi, wisata dan perhotelan terus menggeliat,” katanya.
Baca Juga: Lutfi Sesalkan Langkah DPR RI Sahkan Omnibus Law Cipta Kerja