Kericuhan Warnai Aksi Mahasiswa Manado yang Tolak Omnibus Law

7 Oktober 2020 18:00 WIB
Kericuhan Warnai Aksi Mahasiswa Manado yang Tolak Omnibus Law
Kericuhan Warnai Aksi Mahasiswa Manado yang Tolak Omnibus Law ( Sonora/Gerard Mampuk)

Massa menuntut undang-undang omnibus law dibatalkan, karena dinilai merugikan kaum buruh.

“Aksi ini sebagai respon atas disahkannya undang undang itu tidak memihak kepada rakyat, sebenarnya undang-undang ini masih dalam tahap pembahasan, namun pemerintah dan dpr secara diam-diam mengesahkan undang undang ini,“ kata Alpianus Tempongbuka aktifis LMND Sulut, di kawasan patung Wolter Mongisidi, Manado, Selasa (4/10/2020).

Setelah menyampaikan aspirasinya, massa kemudian langsung membubarkan diri. Aksi unjuk rasa ini dipicu pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang oleh DPR pada rapat paripurna yang digelar hari Senin lalu.

Baca Juga: Tak Gelar Aksi dan Mogok Kerja, KSPSI Kalsel Ungkap Sikap Tegas

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm