Ganjar Jenguk Pelajar dan Buruh yang Diamankan di Polrestabes Semarang

10 Oktober 2020 16:00 WIB
Ganjar Jenguk Pelajar dan Buruh yang Diamankan di Polrestabes Semarang
Ganjar Jenguk Pelajar dan Buruh yang Diamankan di Polrestabes Semarang ( Tribunnews.com)

Semarang, Sonora.ID - Demo menolak UU RUU Omnibus Law Cipta Kerja secara utuh di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Rabu (7/10/2020) ricuh. Bahkan pintu pagar di depan kantor gubernur juga roboh. Polisi sempat membubarkan unjuk rasa dengan gas air mata. Selanjutnya,  polisi juga mengamankan puluhan peserta unjuk rasa.

Mereka ditangkap lalu dibawa ke Polrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yang mengejutkan, ternyata yang diamakan polisi tidak semua buruh dan mahasiswa, namun masih ada yang pelajar, SMA dan SMK.

Hal itu diketahui oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tiba-tiba mendatangi Polrestabes Semarang, Rabu (7/10) menjelang larut malam. Ganjar datang sendirian sekitar pukul 22.00 untuk menjenguk para buruh dan pelajar yang berada di sana yang rusuh demo kemarin.

Baca Juga: Provonsi Jawa Tengah Gerakkan Semua Puskesmas Lakukan Tracing

Berjaket dan mengenakan topi, Ganjar Pranowo tak sungkan duduk lesehan dan berbincang dengan sejumlah siswa dan buruh yang diamankan. Sesekali, Ganjar juga mencairkan suasana tegang dengan guyonannya.

Kepada Ganjar, para siswa yang diamankan itu dengan polosnya mengaku hanya ikut-ikutan aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Jateng. Ketika ditanya tuntutan demo, para siswa mengaku tak tahu.

“Bangun tidur, di rumah sepi lihat handphone status pada ramai demo terus ikut. Gak tahu demo apa. Tahunya demo RUU, gak tahu isinya apa,” kata para siswa itu saling sahut saat ditanya. Ada juga yang mengaku ikut-ikutan demo karena kebetulan. 

Baca Juga: Ganjar Dukung Langkah Buruh Gugatan Judicial Review UU Cipta Kerja

"Saya habis UTS melipir ndilalah saja pak," katanya.

Ganjar juga menghampiri kelompok buruh dan mengobrol cukup lama. Mereka mengaku ikut demo karena takut tidak diberi pesangon ketika di PHK. Namun para buruh yang ditanya Ganjar Pranowo mengaku belum membaca naskah RUU Omnibus Law Cipta Kerja secara utuh.

“Ya saya hanya baca dari share-sharean teman,” kata salah satu buruh.

Tak hanya tentang demo, Ganjar juga mengajak bicara soal kondisi ketenagakerjaan. Seorang buruh di perusahaan ekspedisi mengaku gajinya di bawah UMK. Ada juga karyawan warung kopi yang gajinya dipotong karena kondisi sulit di masa pandemi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi UKM yang Tetap Berkarya Saat Pandemi

Ganjar juga sempat meminta nomor telpon beberapa pimpinan perusahaan tempat para buruh bekerja. Namun saat ditelpon Ganjar, nomor pimpinan perusahaan buruh itu tak merespon.

Di sela-sela ngobrol, Ganjar sempat bercanda mengajak para pendemo membersihkan area gerbang DPRD Jateng dan taman yang rusak akibat demo siang tadi. Di luar dugaan sejumlah buruh menyambut baik ajakan itu.

“Lha piye sesuk tak ajak bersih-bersih,” kata Ganjar.

“Siap pak,” jawab mereka.

Baca Juga: 7 Hoaks yang Dibantah Presiden Jokowi Mengenai UU Cipta Kerja

Ganjar mengatakan, aksi demo yang merusak sebenarnya bisa dihindari jika mau mengedepankan komunikasi. Ia terutama prihatin pada siswa SMA/SMK yang turut terlibat, padahal mereka tidak tahu substansi yang disuarakan.

“Ini anak-anak kita lebih baik kan diedukasi secara benar, karena SMA/SMK ini kan tanggung jawab saya, tanggung jawab provinsi, sehingga kalau anak-anak itu sebenarnya kita bisa memberikan fasilitas,” ucap Ganjar.

Baca Juga: Demo Buruh di Surabaya Dicederai Perusuh, Risma: Kenapa Kamu ke Sini?

Ia menjelaskan, sejak awal juga mendorong agar pemerintah pusat dan DPR melakukan sosialisasi dan desiminasi untuk mengedukasi masyarakat tentang isi UU Omnibus Law tersebut.

Menurutnya, jika sejak awal hal itu dilakukan maka keributan seperti di Semarang ini tidak sampai terjadi dan siswa SMA/SMK tidak turut terlibat.

“Maka saya sampaikan dari awal itu, kalau kemudian ada warga yang tak setuju coba komunikasi. Kalau kemudian masih tetap tidak bisa, ya judicial review aja, kan semuanya jadi tertib. Kalau kemudian merusak dan kemudian memancing dan ada anak-anak saya anak SMA kan kashian,” tandasnya.

Baca Juga: Demo Berujung Perusakan, Risma: Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm