"Kehadiran saya di Desa Guwa Lor bukan yang terakhir, tapi akan ada tindak lanjut untuk merumuskan skala prioritas agar pertanian di wilayah ini meningkat," imbuhnya.
Kang Uu menyatakan, pihaknya terus berupaya mewujudkan Jabar Juara Pertanian atau menjadikan Jabar sebagai lumbung padi nasional. "Curah hujan Jabar besar, hamparan paling besar. Kendala ada di irigasi, maka irigasi akan jadi skala prioritas," katanya.
Selain itu, kata Kang Uu, Pemda Provinsi Jabar akan terus meningkatkan kesejahteraan petani. Kemudian, Pemda Provinsi Jabar bakal menggelar pelatihan kepada petani. Salah satunya agar petani dapat menjual hasil panennya sendiri.
Kang Uu pun mengimbau petani untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, dalam segala kegiatannya di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: 7 Daerah di Jabar Telah Lakukan Pengetesan PCR Sesuai Standar WHO
"Bertani harus sukses. Terpenuhi kebutuhan dengan layak. Bertanilah dengan cita-cita, harapan. Bertani juga harus dengan teori. Dan Dinas Pertanian akan memberikan ilmu terkini (soal bertani)," ucapnya.
"Masa pandemi COVID-19 jangan jadi halangan untuk terus produktif, tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, pandemi COVID-19 tidak berdampak besar terhadap keberlangsungan sektor pertanian di wilayahnya. Meski begitu, irigasi masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan.