"Ekspor non migas itu sekarang lebih tinggi, mencapai 95 persen. Migasnya malah sekitar 4 persen. Di kita itu sudah bergeser untuk ekspor. Kalau dulu tahun 70 dan 80-an kita ekspornya migas. Kalau sekarang ya non migas seperti biji plastik ini salah satunya," ungkap Kasan.
Meskipun ekspor non migas ini dilakukan antar perusahaan, namun pemerintah tetap berperan di dalamnya, di antaranya membantu beberapa hambatan soal tarif dan aturan.
"Misalnya ada hambatan tarif karena aturan anti dumping atau masalah keamanan bahan baku, pemerintah berperan di situ," pungkas Kasan.