Ditambahkannya lagi, wajah Pangeran Antasari yang terpampang di uang pecahan Rp 2.000, merupakan bentuk penghargaan Pemerintah RI atas segala perjuangan dan pengorbanan yang diberikan pahlawan asal Tanah Banjar itu.
"Gambar uang Rp 2.000 beberapa tahun yang lalu itu salah satu penghargaan. Ada juga pencantuman nama (Pangeran) Antasari pada salah satu kampus negeri di Banjarmasin," pungkas Rudy.
Sementara itu, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, menekankan pentingnya meniru semangat Pangeran Antasari ketika berjuang mengusir penjajah dari Banua.
Baca Juga: Masih Pandemi, Hari Jadi ke-494 Kota Banjarmasin Disederhanakan
"Semangat almarhum Pangeran Antasari tidak boleh terputus pada saat beliau meninggal. Namun kita ambil maknanya bahwa perjuangan kita tidak akan pernah selesai," ungkap perwira tinggi TNI kelahiran Banjarmasin tahun 1968 ini.
Namun dijelaskannya, perjuangan yang dilakukan pada masa lampau sangat berbeda dengan yang harus dilakukan saat ini.
"Perjuangan kita sekarang banyak pada hal-hal yang bersifat kompleks. Contohnya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat pandemi CoVID-19," tutupnya.