Sonora.ID - Sejak awal munculnya pandemi virus corona yang kemudian disusul dengan berbagai dampak, salah satuny adalah dampak ekonomi, hubungan Amerika Serikat dan China pun memburuk.
Masih berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapatkan undangan dari AS untuk mengunjungi negara tersebut pada pertengahan bulan ini.
Bahkan undangan tersebut diterima oleh Prabowo sebelum Departemen Luar Negeri AS dinyatakan mengeluarkan visa untuk Prabowo.
Baca Juga: RI Masuk Daftar Prioritas Negara Penerima Vaksin Corona dari China
Dikutip dari Kompas.TV, pemberian visa ini adalah kali pertama diberitakan oleh media politik ternama Amerika Serikat, Politico.
Menanggapi adanya undangan yang bisa terbilang tiba-tiba tersebut, Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana menyatakan bahwa undangan ini menjadi salah satu langkah AS untuk menghadapi China.
“Undangan Menhan AS kepada Menhan Prabowo untuk ke AS harus dilihat sebagai strategi AS menghadapi China,” ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga: Ditunjuk Oleh Prabowo, Ahmad Dhani Kini Jadi Wasekjen Partai Gerindra
Penjelasan tersebut berdasarkan ‘buku putih’ Departemen Pertahanan AS yang menyebutkan bahwa China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia.
Dengan adanya keinginan China tersebut, tak terlepas dari adanya faktor kedekatan ekonomi Indonesia dengan China.
Maka, AS pun khawatir ketergantungan Indonesia terhadap China akan melemahkan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca Juga: Lawan Donald Trump, Joe Biden Dapat Dukungan dari Taylor Swift
Pasalnya, hingga saat ini pihak AS sudah memprediksi bahwa Indonesia berpotensi untuk jatuh ke tangan China dengan ketergantungan ekonominya.
“Padahal Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran yang sentral di kawasan Asia Pasifik, baik untuk AS atau China. Karenanya Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara,” sambungnya.
Namun, di balik itu semua, Hikmahanto menyatakan bahwa tujuan awalnya adalah AS ingin agar Indonesia tidak jatuh dalam perangkap China.
Baca Juga: RI Masuk Daftar Prioritas Negara Penerima Vaksin Corona dari China