Sonora.ID – Memiliki buah hati dalam hidup adalah dambaan setiap pasangan setelah menikah.

Hadirnya sang buah hati tentu akan menjadi hidup menjadi lebih berwarna dan menantang.

Namun, sayangnya tak semua pasangan dapat dengan mudah mendapatkan sang buah hati.

Tak jarang pasangan di luar sana yang memiliki permasalahan kesehatan alat reproduksi sehingga cukup sulit untuk mendapatkan kehamilan.

Pada pria misalnya, jika jumlah sperma pada saat ejakulasi rendah atau sperma buruk, maka akan sulit untuk terjadinya proses kehamilan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Bersepeda Terlalu Sering Bisa Sebabkan Mr P Bermasalah

Dilansir dari laman Healthymale, sekitar 20% pasangan mandul, masalahnya hanya pada pasangan pria. Bagi sekitar 30% pasangan, masalahnya ada di kedua pasangan.

Dalam beberapa kasus, gejala kemandulan pada pria tidak ada tanda-tanda yang jelas.

Untuk itu perlu melakukan tes medis terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab pasti dari kemandulan.

Kemandulan bisa disebabkan oleh masalah pada produksi sperma atau bagaimana perjalanan sperma tersebut.

Bahkan, beberapa kegiatan yang dianggap sederhana pun ternyata bisa menjadi penyebab utama adanya kemandulan.

Untuk itu, cobalah menghindari kegiatan sederhana di bawah ini untuk mencegahnya.

- Merokok

- Minum alkohol berlebihan

- Memakai pakaian ketat

- Jika Anda bekerja di suatu tempat yang dapat mempengaruhi kesuburan Anda, sebaiknya kenakan pakaian pelindung untuk melindungi tubuh Anda.

Dikutip dari WebMD, kemandulan ternyata masih bisa diobati sesuai dengan penyebabnya.

Berikut cara untuk menangani kemandulan untuk pria.

Baca Juga: Ukuran Mr P Tidak Berpengaruh pada Kesuburan Pria? Ini Kata Ahli

Laki-laki

- Operasi, hal ini dilakukan apabila penyebabnya adalah varikokel (pelebaran pembuluh darah dikrotum) atau penyumbatan vas deferens, tabung yang membawa sperma.

-Menggunakan obat antibiotic untuk mengobati infeksi pada organ reproduksi.

- Pengobatan dan konseling untuk mengatasi masalah ereksi atau ejekulasi

- Perawatan hormon, jika masalahnya adalah tingkat hormon tertentu yang rendah maupun tinggi.

Selain itu, kemandulan juga dapat diobati dengan teknologi bantuan reproduksi, diantaranya:

1. IUI (intrauterine insemination)

Teknologi ini bekerja dengan mengumpulkan sperma dan ditempatkannya langsung di dalam rahim perempuan saat berovulasi.

2. IVF (in vitro fertilization)

Sperma dan sel telur nantinya akan dikumpulkan dan disatukan di laboratorium.

Telur yang dibuahi tumbuh selama 3 hingga 5 hari, kemudian embrio ditempatkan di dalam rahim perempuan.

Baca Juga: Sudah Berusaha Tapi Gagal? Ini 5 Penyebab Sulitnya Mendapatkan Kehamilan Anak Kedua

3. GIFT (gamete intrafallopian transfer) dan ZIFT (zygote intrafallopian transfer)

Teknologi ini akan mengumpulkan sel sperma dan sel telur.

Dengan GIFT ini sperma dan telur ditempatkan ke tuba falopi, lalu dengan ZIFT, sperma akan disatukan di laboratorium dan kemudian sel telur yang telah dibuahi dimasukan ke dalam tabung selama 24 jam.