Sonora.ID - Seorang nenek menyuapi cucunya yang bernama Logan dengan handsanitaizer. Logan sendiri merupakan seorang bayi yang baru berumur 18 bulan.
Nenek tersebut tidak mengetahui bahwa yang diberikan kepada cucunya merupakan cairan handsanitaizer.
Sang nenek menyangka bahwa itu merupakan makanan bayi, lantaran bentuknya yang lucu dan gambar yang menarik.
Akibatnya usai mengkonsumsi handsanitaizer tersebut cucu nenek Logam langsung mengalami kemerahan pada kulitnya dan segera di larikan kerumah sakit.
Melansir Daily Mirror, cairan hand sanitizer itu terbungkus dalam kemasan bergambar kartun anak "Trolls World Tour" yang bentuknya mirip dengan puree (makanan/bubur bayi).
Nenek Logan tidak sengaja menyuapi cucunya dengan cairan pembersih itu karena dia mengira kemasan itu berisi puree.
Orang tua Logan, Nikki Teixeira kemudian memperingatkan orang tua lainnya untuk tidak membeli hand sanitizer kemasan mirip makanan bayi itu, agar kasus serupa tidak terjadi.
Baca Juga: Halte Transjakarta yang Dirusak Pendemo Kini Sudah Kembali Beroperasi
Ketika Logan makan beberapa suap, tubuh Logan mulai merespons cairan hand sanitizer yang dia telan dan neneknya mulai curiga dengan apa yang diberikannya kepada cucunya.
Ketika menyadari bahwa dia telah salah menyuapi cucunya, sang nenek pun menghubungi tetangga dan menelepon panggilan darurat 911.
Dalam waktu 5 menit, Logan sudah "tertidur" meski terbangun ketika paramedis tiba dan membawanya ke rumah sakit.
"Tolong JANGAN beli kantong pembersih tangan lucu dari Wal-Mart ini yang bisa dengan mudah disalahartikan sebagai kantong makanan," tulis Nikki di Facebook.
"Saya ingin memperingatkan orang lain tentang kemasan yang menyesatkan ini. Pada akhirnya, saya ingin mereka benar-benar keluar dari rak (toko)."
Paket itu berisi peringatan dengan tulisan kecil, berbunyi "Jangan dimakan".
Smart Care, perusahaan produk tersebut, telah mengeluarkan barang tersebut dari toko, demikian lapor ABC News.
"Karena keselamatan adalah prioritas nomor 1, kami telah mengganti kemasan ini untuk menghilangkan kesalahpahaman atau kekhawatiran," kata Juru bicara perusahaan tersebut kepada outlet berita.
Baca Juga: DPRD Kalsel Minta Pemprov Fokus Pemulihan Ekonomi Tahun Depan