Semarang, Sonora.ID - Jika berkunjung di Kota Semarang jangan lewatkan nikmati sensai jajanan kaki lima yang melegenda.
Meski hanya bermodal tenda, gerobak atau lapak jualan tidak permanen, makanan yang ditawarkan memiliki rasa yang tidak kalah dengan yang dijual di gerai-gerai besar di mall atau di ruko yang tersebar di segala penjuru Semarang.
Beberapa jajanan kaki lima atau "street food" legend di Semarang yang bisa Anda kunjungi:
Es Duren Segitiga Erlangga
Ingin makan-makanan khas Semarang di tengah kota tapi dengan suasana PKL?
Anda bisa mampir ke Segitiga Emas Erlangga tepatnya di Jl. Raya Erlangga (Simpang Lima).
Baca Juga: Festival Kuliner Promo QRIS BSB Hadirkan Produk UMKM Palembang
Lokasinya tidak jauh dari Simpang Lima yang tersohor itu tetapi memang agak nyelempit karena harus masuk gang.
Tempat ini dinamai Segitiga Erlangga karena sesuai dengan tempatnya yang berbentuk segitiga dan berlokasi di daerah Erlangga.
Tempat ini terkenal dengan Es Durennya yang nikmat.
Satu porsi es durian berkisar Rp 20.000,- hingga Rp 30.000,- atau lebih bergantung permintaan anda.
Tidak hanya Es Durian yang ada di Segitiga Erlangga tetapi ada juga tahu gimbal, bakso malang, batagor bandung.
Lekker Paimo
Kota Semarang juga mempunyai jajanan khas kaki lima yang terkenal. Salah satunya adalah Kue Lekker Paimo.
Bukan sembarang lekker, karya kuliner tersebut menjadi salah satu jajanan yang melegenda. Pengunjung bisa menemukan jajanan kaki lima itu di depan SMA Kolose Loyola.
Tepatnya berlokasi di Jl. Karanganyar,Kota Semarang. Camilan yang sedang nge-hits itu dijual di sebuah lapak kecil.
Bukan hanya karena rasanya yang nendang, lapak Kue Lekker Paimo terkenal karena saking lamanya ia berjualan.
Sejak tahun 1978 olahan tepung buatan Paimo masih memiliki rasa yang sama sampai sekarang.
Baca Juga: Kemenparekraf Pasarkan Produk Kuliner Ekraf Melalui Program
Pisang plenet
Jajanan khas Semarang yang enak namun sayangnya saat ini sudah jarang ditemukan.
Pisang plenet merupakan pisang kepok yang dibakar di atas arang lalu ditekan dengan papan kecil hingga bentuknya pipih atau dalam bahasa Jawa "plenet".
Pisang plenet yang terkenal adalah yang berada di sekitar kawasan Jalan Gajah Mada.
Warung ini menyediakan berbagai topping yang menggugah selera, mulai dari meses, selai dengan banyak rasa, gula putih dan masih banyak lagi. Satu porsinya hanya sekitar Rp 10.000,-.
Lumpia Gang Lombok
Ingin menikmati lumpia khas Semarang yang melegenda, Lumpia Gang Lombok pasti yang selalu diburu wisatawan.
Lumpia yang sudah bertahan lebih dari satu abad ini melegenda karena orisinalitas rasanya, yang terus bertahan selama bertahun-tahun.
Lapaknya juga sudah permanen, namun unsur tradisional masih dipertahankan, termasuk penggunaan besek untuk membungkus lumpia bila dijadikan oleh-oleh.
Harganya berkisar dari Rp 15,000 per biji lumpia, sudah digoreng ataupun yang basah.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Ajak Ade Londok Promosikan Kuliner Jabar
Es Puter Cong Lik
Makanan kaki lima di Semarang yang ini pas untuk pencuci mulut, sekaligus penyegar dahaga di waktu panas.
Es puter ini menjadi salah satu kuliner yang melegenda di kota Semarang.
Rasanya cukup bervariasi, dari cokelat, alpukat, durian hingga kelapa.
Di waktu tertentu, ada juga dimunculkan rasa lain seperti nangka, sirsak hingga leci.
Berlokasi di Jalan Kh Ahmad Dahlan No.11, Karangkidul, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000 tergantung varian rasa.
Namun disisi lain, wabah Covid-19 menjadikan kita untuk menjaga kebersihan asupan makanan, terlebih untuk membeli jajanan pinggir jalan haruslah lebih ekstra hati-hati
Hal ini wajib dilakukan untuk mencegah kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh.
Walaupun tidak semua makanan 'street food' tak higienis, memperhatikan higienitas makanan memang menjadi nomor satu saat pandemi.
Untuk menghindarinya, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika membeli makanan di pinggir jalan agar tetap sehat dan aman saat dikonsumsi, diantaranya :
Baca Juga: Dituding Lakukan Pungli, Ini Klarifikasi Pengelola Kanrerong Makassar
1. Pilih lokasi
Hal pertama untuk memilih jajanan sehat di pinggir jalan adalah dengan memastikan makanan dijual di tempat yang higienis.
Kalau memungkinkan pilihlah makanan yang tertutup. Karena jika makanan tidak ditutup sama sekali dengan kain atau boks kaca, debu akan sanat mudah masuk dan menempel ke dalam makanan.
Cek kebersihan makanan
Jika memungkinkan, coba intip setiap bahan makanan yang diolah atau yang akan disajikan.
Apabila bahan makanan yang digunakan terlihat kotor atau berjamur, sebaiknya segera hindari membeli makanan tersebut.
Makanan yang terbuat dari bahan kurang bersih dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pencernaan.
Bawa peralatan makan sendiri
Tips berikutnya untuk memilih jajanan sehat di pinggir jalan adalah membawa peralatan makan sendiri. Jika si penjual memiliki tempat mencuci dengan air mengalir dan sabun, maka tidak apa jika Anda menggunakan alat makan dari penjual.
Namun, jika peralatan makan hanya dicuci dalam ember yang airnya jarang diganti, sebaiknya Anda gunakan peralatan makan sendiri. Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Ingin Bisnis Sukses, Cari Keunikan Produk Yang Hendak di Perdagangkan
Lihat proses memasaknya
Beberapa jajanan dipinggir jalan dimasak langsung begitu Anda memesan.
Nah, jadi Anda bisa melihat proses memasaknya. Mulai dari alat yang digunakan sampai cara si penjual memasak.
Jika terlihat bersih dan benar,tidak apa jika Anda membeli jajanan tersebut.
Namun, kalau kuali atau sodet yang dipakai sudah gosong dan terlihat jarang dibersihkan, sebaiknya hindari membeli jajanan tersebut.