Sonora.ID - Terkait dengan isu-isu yang beredar, masa pandemi ini sangat krusial sekali.
Banyak informasi yang didapatkan tentang kesehatan dan pencegahan virus corona atau covid-19 ini.
Seperti yang telah kita ketahui, menjaga kesehtan ketika pandemi seperti ini merupakan suatu kewajiban untuk menjaga diri terhindar dari si virus satu ini.
Penyebaran Covid-19 terus meluas di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan data dari covid19.go.id, Sabtu (10/10/2020) kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tersebar di 500 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Sementara itu, berdasarkan sumber yang sama, hingga Sabtu (10/10/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada penambahan sebanyak 4.294 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Masker Batik dari Kudus Semakin Popular dan Kebanjiran Pesanan
Seperti yang telah diinformasikan pemerintah dan ahli kesehatan lainnya, bahwa menjaga kesehatan saat pandemi dengan cara sering mencuci tangan setelah beraktivitas, hindari kerumunan, dan menggunakan masker merupakan beberapa hal yang selalu digembor-gemborkan.
Baru-baru ini juga diinformasikan oleh Kemenkes pada akhir September lalu, bahwa ada beberapa masker yang dilarang dipakai karena alasan kesehatan seperti jenis masker Skuba dan Buff karena itu satu lapis dan terlalu tipis.
Oleh sebab itu WHO pun akhirnya turun tangan untuk membahas masalah ini. Ada beberapa jenis masker yang direkomendasikan oleh WHO guna pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
Pertama ada masker bedah, memiliki 3 lapisan yang dapat menyaring droplet ketika anda batuk atau bersin, dan disarankan hanya sekali pakai.
Kedua, masker kain yang dibuat 3 lapis terdiri dari lapisan non anyaman (depan), microfible melt down(tengah), dan kain biasa non-tenunan (belakang) dapat dipakai berkali-kali.
Baca Juga: Pemkot Malang Lawan Covid-19 dengan Adakan Lomba Video Protokol Kesehatan dan Lomba Desain Masker
Ketiga, Reusable Facepiece Respirator yang memiliki filter lenbioh tinggi dibandingkan N95, tipe masker ini dapat juga menyaring hingga bentuk gas. Biasanya digunakan untuk pekerjaan berisiko tinggi terpapar gas berbahaya.
Terakhir adalah masker jenis N95 yaitu jenis masker ini tidak hanya melindungi pemakai dari papapran cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol dan ini hanya sekali pakai. Yang paling umum digunakan yaitu masker bedah dan masker kain.