Sonora.ID - Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah diresmikan pada satu minggu lalu, masih menjadi perbincangan publik hingga saat ini.
Publik pun masih terus melakukan demo atau aksi protes terkait dengan disahkannya UU tersebut, yang dianggap memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat.
Tak hanya masyarakat yang menyampaikan ketidaksetujuan mereka, bahkan anggota DPR pun masih terpecah menjadi dua kubu.
Baca Juga: SBY Difitnah jadi Dalang Demo UU Cipta Kerja, Demokrat Angkat Suara
Pada hari disahkannya UU tersebut pun, dalam ruang rapat, salah satu anggota DPR fraksi Demokrat menyatakan ketidaksetujuannya dan memutuskan untuk walkout.
Terkait dengan hal tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat menyatakan bahwa pada saat itu Demokrat masih belum disetuju jika RUU dipaksakan untuk disahkan malam itu.
Menurut SBY, masih ada kekurangan dalam RUU sehingga jika disahkan akan menimbulkan gejolak dalam masyarakat.
Baca Juga: Ramai Momen Pimpinan DPR Mute Mikrofon Politisi Demokrat, Azis Syamsyudin: Setiap Menit Miknya Mati
“Partai Demokrat akan setuju jika negara memili undang-undang untuk meningkatkan ekonomi dan investasi yang berjalan serta lapangan kerja tercipta. Tapi dengan catatan, niat yang baik itu tentu ada rambu-rambunya,” ungkapnya dalam video yang diunggah di Facebook pribadinya.
Rambu yang dimaksud adalah jika UU tersebut dapat memenangkan semua pihak yang terkait, sehingga baik perusahaan, pekerja, dan pihak lain, bisa merasakan manfaat dari UU tersebut.
SBY juga menekankan jika UU yang baik adalah yang bisa mewadahi semua pihak, kalau UU masih menimbulkan konflik, berarti masih ada masalah di dalamnya.
Baca Juga: Anies Kembali Terapkan PSBB, Taufik Rendusara Sarankan Malam Hari Tak Perlu Nyalakan Lampu
Pihaknya menyadari bahwa memang pemerintah masih terus menghadapi masalah hubungan antara perusahaan dan pekerja, namun Presiden ke-6 RI tersebut yakin bahwa pasti ada solusi yang memenangkan kedua pihak.
“Pastikan setiap UU tidak bertabrakan dengan konstitusi, tidak menabrak UU lain yang dianggap masih bagus dan tidak bertentangan dengan kehendak rakyat secara keseluruhan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ditinggal Gerindra Bikin Poros Baru, Ibnu Sina Tak Patah Semangat