"Kalimantan Selatan sempat mengalami inflasi yang disebabkan oleh naiknya permintaan pada saat lebaran dan libur 17 Agustus," ungkap Kepala Perwakilan BI Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring, usai pembukaan High Level Meeting dan Rakorda Tim Pengendali Inflasi Daerah di Gedung Dr. K.H. Ideham Chalid Banjarbaru, pada Selasa (13/10) pagi.
Maksimalisasi sektor-sektor ekonomi yang berdampak medium hingga tinggi terhadap peningkatan perekonomian harus gencar dilakukan.
Salah satunya sektor pertanian yang tidak terlalu berisiko saat dijalankan pada saat pandemi CoVID-19 masih berlangsung.
"Bertani itu kan tidak ada kerumunan tapi daya ungkit ekonominya sangat tinggi," jelasnya.
Baca Juga: TPS di Area Makam Pahlawan, Pemko Banjarmasin Incar Lokasi Baru
Proyek-proyek yang masih tertunda dalam beberapa bulan terakhir juga harus segera direalisasikan. Contohnya pembangunan jalan, termasuk proyek padat karya.
"Itu dapat meningkatkan daya ungkit masyarakat yang tadinya sudah kehilangan pendapatan secara informal. Mereka jadinya dapat bayaran harian," jelasnya.
Selain fokus meningkatkan daya beli masyarakat, pihaknya menurut Ia juga menyusun strategi pengendalian inflasi di provinsi Kalimantan Selatan.