"Salah satu strateginya mewujudkan ketersediaan bahan pangan yang harus didukung dengan kelancaran jalur distribusi hingga sampai ke konsumen," tutupnya.
Senada dengan Kepala Perwakilan BI Kalsel, Plt. Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, juga mengungkapkan berbagai strategi yang harus dijalankan, agar tetap bertahan di tengah masih berlangsungnya pandemi covid-19 ini.
"Setidaknya ada empat strategi yang sudah dicanangkan pemerintah harus tetap kita jalankan. Itu pun sangat bergantung pada berakhirnya pandemi Corona," jelas Rudy.
Langkah pertama, terkait keterjangkauan harga. Akses masyarakat untuk menjangkau pasokan komoditas penting harus dijaga tingkat harganya agar dapat dijangkau dan dibeli masyarakat.
Selanjutnya, memastikan ketersediaan pasokan, bersinergi dan berkoordinasi antara pemerintah dan mitra kerja TPID dalam pemenuhan logistik di daerah, terutama wilayah terdampak Covid-19.
"Ketiga dan keempat kita harus memastikan kelancaran distribusi, serta melakukan komunikasi efektif," imbuhnya.
Selain empat strategi di atas, perlu dilakukan akselerasi pemanfaatan teknogi digital untuk menjaga ketahanan pangan baik dari sisi permintaan maupun penawaran.
Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan akan menjaga stabilitas perekonomian daerah di provinsi Kalimantan Selatan.
"Komunikasi harus dijalankan dengan baik, agar masyarakat tidak lagi melakukan panic buying, seperti pada awal-awal Covid-19," pungkasnya.