Bahkan, pihaknya menyatakan bahwa apa yang disampaikan Jerinx tersebut sempat menurunkan semangat para tenaga medis.
“Selama beberapa hari, itu menurunkan semangat kami. Menuduh ini, itu. Padahal di belakang saya, dokter-dokter, dan adik-adik saya sudah bekerj sekuat tenaga,” ungkapnya menjelaskan alasannya menolak mediasi.
Pihaknya menyatakan bahwa saat ini banyak masyarakat yang tidak percaya lagi dengan apa yang tenaga medis lakukan, karena apa yang diungkapkan oleh Jerinx pada bulan Juni lalu.
Baca Juga: Jerinx Bersedia Hapus Akun Medsos Untuk Dapatkan Penangguhan Penahanan
“Dengan adanya perkataan demikian, menyebabkan kami menjadi lemah, dan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan apa yang kami laksanakan di lapangan,” sambungnya.
Dalam unggahan Jerinx, pihaknya menyatakan bahwa IDI dan rumah sakit bertindak seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan harus tes Covid-19.
“Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19,” tulisnya empat bulan yang lalu.
Baca Juga: IDI Palembang: Isu Rumah Sakit Meng-Covid-kan Pasien Adalah Hoax