"Untuk sedulur - sedulur yang akan menyalurkan hak pilihnya juga akan dilakukan pengecekan suhu, yang kemudian jika suhunya melebih ambang batas, akan diberikan bilik khusus," jelas Hendi.
"Petugas pemungutan suara selama juga nanti akan menggunakan APD selama bertugas.
Yang berarti semuanya telah dipikirkan KPU Kota Semarang agar sedulur-sedulur terjaga kenyamanannya," tekannya.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom menegaskan bahwa proses pemungutan suara akan menjankan prinsip 3 M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Antrean di dalam TPS akan diberi jarak sesuai ketentuan protokol kesehatan. Pemilih juga akan mendapatkan sarung tangan sekali pakai untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19," jelas Henry.
"Jadi setelah cuci tangan, diberi sarung tangan plastik sekali pakai, lakukan pencoblosan, masukin ke kotak, lalu arah keluar dibuka sarung tangannya untuk ditetesin tinta," tegasnya.