Palembang, Sonora.ID - Pandemi covid-19 masih terus berlangsung secara global. Di Indonesia, beberapa daerah bahkan harus menerapkan lagi pembatasan sosial berskala besar (psbb), untuk menekan angka penyebaran covid-19 di wilayah tersebut.
Penyebaran virus corona di Kota Palembang, membuat kota yang dikenal dengan makanan khas pempek tersebut menjadi berstatus zona oranye.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman, M.Kes., Rabu (14/10), usai melantik dan mengambil sumpah janji jabatan fungsional sepuluh orang pegawai negeri sipil (pns) administrator kesehatan di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Selatan.
Menurutnya, ada beberapa di kabupaten/kota lain yang berstatus zona merah. Peningkatan kasus pun, masih belum signifikan.
Baca Juga: Memasuki Puncak Musim Hujan, Warga Sumsel Diimbau Waspada Angin Kencang
“Kadang meningkat tinggi, kadang turun, di Sumsel ini, terutama di Palembang. Naik turun masih,” ujar Trisnawarman, saat menjawab pertanyaan para wartawan, Rabu (14/10) pagi.
Ia menilai, situasi covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan masih belum stabil.
“Masih ada peningkatan-peningkatan kasus, di Oktober ini,” ungkapnya.
Dikatakannya, berdasarkan tren, peningkatan kasus covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan tidak bisa dijabarkan secara persentase.
Sebagai gambaran, lanjutnya, bila dalam satu hari terjadi 120 kasus di Provinsi Sumatera Selatan, ada penurunan 73 kasus, atau 50 kasus. Sehingga, persentase peningkatan kasus, tidak bisa diungkapkan secara gamblang.
Baca Juga: Wali Kota Malang Dorong UMKM Segera Daftar di Website Bela Pengadaan agar Masuk Dalam Belanja Mamin
“Ada peningkatan pokoknya. Peningkatan naik turun kasus,” ujarnya.
Berikut ini perkembangan kasus covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (13/10). Total suspek, baik orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan, berjumlah 20.306 orang.
Sebanyak 1.696 orang menjalani proses pemantauan, dan 14.906 orang dinyatakan negatif.
Total orang tanpa gejala (otg) sebanyak 29.377 warga. Orang yang menjalani proses pengawasan sebanyak 2.062 warga, dan 29.377 orang dinyatakan negatif.
Konfirmasi aktif proses perawatan dialami oleh 1.250 orang. Sebanyak 5.195 orang sembuh, dan 376 orang meninggal.
Kasus covid-19 tertinggi (zona merah), terjadi di Kabupaten Musi Rawas, dengan total suspek sebesar 128 orang, total orang tanpa gejala sebanyak 248 warga, dan total positif covid-19 sebanyak 152 orang.
Kasus covid-19 terendah (zona kuning), terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dengan total suspek sebesar 263 orang, total orang tanpa gejala sebanyak 116 warga, dan total positif covid-19 sebanyak 11 orang.
Baca Juga: Hendi: Kota Semarang Mampu Jalankan Prokes Secara Ketat saat Pilkada