Surabaya, Sonora.ID - Meski dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, namun antusias para pelajar untuk mengikuti imunisasi tidak berkurang sedikit pun.
Mereka datang ke sekolah untuk mengikuti imunisasi sesuai dengan jadwal dan sesi masing-masing. Secara estafet atau serentak program ini dilakukan tiap sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan, imunisasi hari pertama di tengah pandemi telah berjalan lancar.
Baca Juga: Imunisasi di Tengah Pandemi, Pemkot Surabaya Sasar 43.688 Anak
Meski kegiatan tersebut digelar sesuai disiplin protokol kesehatan (prokes), namun dalam pantuannya para siswa terlihat begitu disiplin saat kegiatan berlangsung.
“Alhamdulillah. Mereka (pelajar) datang semua sesuai dengan yang ada didata. Kegiatan itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Tergantung setiap sesinya,” kata Febria, Rabu (14/10/2020).
Ia menjelaskan, untuk menjaga dan melindungi para pelajar, pemkot menerapkan berbagai disiplin prokes sebelum maupun sesudah kegiatan dimulai.
Di antaranya, dengan penyemprotan disinfektan setiap sesi, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke sekolah, cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Imunisasi di Tengah Pandemi, Pemkot Surabaya Sasar 43.688 Anak
“Jadi itu kami terapkan. Termasuk ketika pergantian sesi kami pastikan disemprot disinfektan,” ungkapnya.
Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita juga merinci, hingga (14/10) pelaksanaan telah berlangsung di empat titik. Di antaranya yakni, LB (inklusi) Putra Mandiri, SD Karunia Hidup, SD Negeri Romokalisari, Muhammadiyah 25.
Dari empat sekolah itu sasaran siswa yang menerima imunisasi berjenis Measles Rubella (MR) yang ditujukan untuk kelas 1 SD sederajat sebanyak 151 pelajar.
Baca Juga: Dokter: Pandemi Jangan Jadi Penyebab Berhentinya Program Imunisasi Anak
“Untuk pelajar kelas 5 dan 6 dengan jenis imunisasinya adalah Human Papiloma Virus (HPV) 148 orang,” ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan imunisasi yang digelar besok, kata Feny, berada di 14 lokasi secara serentak. Di antaranya adalah SDN Babat Jerawat 1, SDN Bulak Banteng, SDS Darul Ilmi, MI Al-Hidayah, SDN Kaliasin 5, MI Muhyidin, SDN Morokrembangan 1, SDN Ngagel Rejo 3, SDN Krembangan Utara, SD Petemon 9, SDN Kandangan 1, SDN Sidosermo 1, SDN Sidotopo Wetan 1 marger dengan Sidotopo Wetan 2 dan SDN Tambak Wedi.
“Untuk jumlahnya total yang menerima HPV sekitar 1.424 pelajar dari kelas 5 dan 6 ya. Kalau untuk MR mencapai 1.056. Semoga besok dan seterusnya diberi kelancaran,” pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Monitoring, IKM Surabaya Masuk Kategori Risiko Rendah