Indonesia Peringkat 7 Negara Paling Banyak Memiliki Utang Luar Negeri

15 Oktober 2020 10:30 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang ( freepict.com)

Sonora.ID – Indonesia masuk ke dalam kategori 10 negara paling banyak memiliki utang luar negeri, seperti yang disampaikan oleh Bank Dunia pada (12/10/2020).

Bank Dunia merilis sebuah laporan International Debt Statistics (IDS), dalam laporan tersebut, Indonesia berada pada posisi ketujuh dari daftar 10 negara berpendapatan kecil menengah dengan nilai utang luar negeri terbesar di dunia.

Total keseluruhan, utang luar negeri Indonesia tercatat mencapai 402,08 miliar dollar AS pada tahun 2019.

Utang tersebut terdiri atas utang luar negeri pemerintah BUMN, dan juga swasta.

Baca Juga: Pertamina Ngutang 16 Miliar Dollar AS, Ahok: Otaknya Minjam Duit Terus

Total nilai utang Indonesia ini berada di bawah China dengan nilai utang sebesar 2,1 triliun dollar AS, Brazil 569,39 miliar AS, dan India 560,03 miliar AS.

Selain itu, posisi nilai utang Indonesia juga di bawah Rusia yang sebesar 490,72 miliar dollar AS, Meksiko 469,72 miliar dollar AS, dan Turki 440,78 miliar dollar AS.

Adapun negara yang menempati posisi di bawah Indonesia yakni Argentina dengan nilai utang 279,3 miliar dollar AS, Afrika Selatan 188,1 miliar dollar AS, dan Thailand 180,23 miliar dollar AS.

Baca Juga: Peringatkan Sri Mulyani tentang Utang Negara, Ibas: Jangan Ada ‘Besar Pasak daripada Tiang’

Tanggapan pemerintah

Melansir dari Tribunnews, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu pun memberikan tanggapan.

Rahayu Puspasari mengatakan, laporan tersebut berisi data dan analisis posisi utang Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara berpendapatan kecil dan menengah.

Namun demikian, laporan perbandingan yang di maksud tidak menyertakan negara-negara maju.

Sehingga terlihat bahwa posisi Indonesia, masuk dalam golongan 10 negara dengan ULN terbesar.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 88,8 persen dari total ULN.

"Pemerintah mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian (pruden) dan terukur (akuntabel)," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Daya Beli Menurun, Jokowi Beri Utang Tanpa Bunga untuk Rumah Tangga

Rahayu mengatakan pada paparan perbandingan tersebut, terlihat utang Indonesia di antara negara-negara tersebut terhitung besar karena ekonomi Indonesia masuk dalam kelompok negara G-20 pada urutan ke-16.

Pasalnya ekonomi yang besar, utang Pemerintah (tanpa BUMN dan swasta) relatif rendah, yakni 29,8 persen di Desember 2019.

"Jika dibandingkan dengan 10 negara yang disebutkan dalam beberapa artikel pemberitaan media kemarin, sebagian besar utang Pemerintahnya diatas 50 persen, sementara posisi Indonesia jauh di bawahnya," jelas Rahayu.

Baca Juga: Pembiayaan Utang Semester I Tahun 2020 Capai Rp 421,5 Triliun

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm