Makassar, Sonora.ID - Virus covid 19 diprediksi menular sangat cepat saat aksi unjuk rasa menolak undang-undang cipta kerja di Kota Makassar. Pasalnya, saat demonstrasi berlangsung, massa sulit menjaga jarak aman.
Seperti disampaikan Ketua Tim Epidemiologi Covid 19 Kota Makassar dari Universitas Hasanuddin, Ansariadi. Dia mengatakan dalam kerumunan itu, tidak dapat dipastikan semua orang tidak terinfeksi virus corona.
"Kalau dilihat sepintas, ini potensi penularannya sangat besar. Karena hampir tidak ada yang menjaga jarak aman, teriak-teriak dan ada beberapa yang tidak pakai masker," ujar Ansariadi saat dikonfirmasi belum lama ini.
Baca Juga: Tak Boleh Dekati Kantor DPRD Kalsel, Massa Gelar Mimbar Jalanan
Para pendemo terpantau mengabaikan protokol kesehatan. Olehnya, rentan tertular virus dan menyebabkan penyebaran lebih luas.
"Ini belum bisa dilihat grafik naiknya kasus covid 19 efek demo omnibus law. Akan dievaluasi nanti untuk melihat perkembangannya," jelasnya.
Ansariadi menjelaskan penyebaran Covid 19 tidak hanya membahayakan diri sendiri. Dia mengingatkan, para pendemo yang usianya masih muda mungkin tidak mengalami penyakit serius.
Baca Juga: KSPSI Jatim Minta Perjanjian Bersama Tentang UMSK-UMK Tidak Hilang di UU Cipta Kerja
Namun, jika virus tersebut ditularkan ke kelompok rentan, seperti orang dengan komorbid, lansia, dan sebagainya, risiko terkena penyakit serius semakin tinggi.
"Bagusnya ini karena anak muda. Fisik dan daya tahan tubuh bagus. Tapi berpotensi menularkan ini jadi persoalan. Data saat ini ada 200 ribu orang lebih orang usia lansia di Makassar," tambahnya.
Ansariadi menambahkan, data yang diperoleh menunjukkan, ada beberapa pasien positif Covid 19 yang tidak beraktivitas di luar rumah namun tetap tertular.
Kemungkinan besar penularan berasal dari anggota keluarga lain yang kontak dengan lingkungan luar, namun tidak menyadari telah tertular.
Baca Juga: Dana PEN Rp 1,38 Triliun Cair, Sulsel Fokus Benahi Infrastruktur