“Sambil menunggu Vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita memanfaatkan kerja sama dengan China dan Inggris,” ungkapnya dikutip dari siaran pers di website resmi Kemenkes.
Dikutip dari Kompas.TV, pihaknya juga menyatakan bahwa pemberian vaksin ini dilakukan dalam dua kali suntik.
Maka dari itu, perlu adanya pembagian atau daftar pihak yang diprioritaskan.
Baca Juga: PDHI Sumsel Ajak Pemilik Hewan Peliharaan Manfaatkan Program Vaksin Gratis
“Kita perlu atur prioritas pemberian vaksin. Kita prioritaskan dahulu pada tenaga kesehatan garda terdepan,” sambungnya menjelaskan.
Di sisi lain, kandidat Vaksin Merah Putih saat ini akan memasuki tahap uji praklinis yang akan dimulai pada November mendatang.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyatakan bahwa hingga saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih telah mencapai 55 persen.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Tak Terdaftar di WHO, Apa Kata Satgas Covid-19?