Sonora.ID - Meski tidak menjadi penjamin 100 persen agar tidak terkenal virus corona, namun vaksin menjadi harapan masyarakat dunia untuk setidaknya meminimalisir penyebaran virus corona.
Sejak awal virus ini merebak ke berbagai negara, masing-masing tenaga medis dan ahli pun langsung mengusahakan berbagai cara untuk membuat vaksin dari virus tersebut.
Tak ketinggalan Indonesia yang juga mengusahakan membuat vaksin Merah Putih untuk memutus rantai penularan virus corona.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Vaksin COVID-19 Astra Zeneca Telah Berangkat ke Indonesia
Namun, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa vaksin Merah Putih ini diperkirakan baru siap pada tahun 2022 mendatang.
Karena tergolong masih lama, maka sambil menunggu, pemerintah akan memanfaatkan kerja sama dengan China dan Inggris untuk mendapatkan kandidat vaksin Covid-19.
Hingga saat ini beberapa kandidat tersebut adalah Sinovac dari China, Sinopharm dari China, dan AstraZeneca dari Inggris.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari 3 Perusahaan Akan Tersedia pada Bulan November
“Sambil menunggu Vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita memanfaatkan kerja sama dengan China dan Inggris,” ungkapnya dikutip dari siaran pers di website resmi Kemenkes.
Dikutip dari Kompas.TV, pihaknya juga menyatakan bahwa pemberian vaksin ini dilakukan dalam dua kali suntik.
Maka dari itu, perlu adanya pembagian atau daftar pihak yang diprioritaskan.
Baca Juga: PDHI Sumsel Ajak Pemilik Hewan Peliharaan Manfaatkan Program Vaksin Gratis
“Kita perlu atur prioritas pemberian vaksin. Kita prioritaskan dahulu pada tenaga kesehatan garda terdepan,” sambungnya menjelaskan.
Di sisi lain, kandidat Vaksin Merah Putih saat ini akan memasuki tahap uji praklinis yang akan dimulai pada November mendatang.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyatakan bahwa hingga saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih telah mencapai 55 persen.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Tak Terdaftar di WHO, Apa Kata Satgas Covid-19?