“Penyebaran informasi itu sangat penting. Apalagi para kader, puskesmas yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” jelas Feny.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan skrining mata serta penanggulangan gangguan indera termasuk kelainan refraksi. Itu menjadi penting dilakukan agar ke depan angka kasus berkurang.
“Jadi harus terus dan selalu dalam pantauan. Kami juga menggandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Kemudian ada RS Bakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD dr Soewandhie,” pungkasnya.
Baca Juga: Secara Serentak, Pelajar Surabaya Antusias Ikuti Sesi Imunisasi