Banjarmasin, Sonora.ID – Banyaknya ‘lubang hantu’ di Jalan Gubernur Soebarjo atau kawasan Lingkar Selatan rupanya kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.Baik pengendara roda dua maupun roda empat, hingga truk bermuatan besar yang melintas di kawasan tersebut.
Kondisi tersebut mendapatkan atensi dari DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi masalah pembangunan dan infrastruktur, yang melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Rosehan Noor Bahri, bersama Sekretaris Komisi III, Gusti Abidinsyah dan sejumlah anggota lainnya, melakukan peninjauan ke Jalan Tol Basirih untuk melihat langsung kondisi jalan yang merupakan akses keluar masuk Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Boleh Dekati Kantor DPRD Kalsel, Massa Gelar Mimbar Jalanan
Dalam rilis resminya, pihak legislatif melakukan peninjauan bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin, mengingat kewenangan pengelolaan dan perbaikan jalan berada di instansi tersebut.
“Kami merespon cepat, bagaimana Jalan Tol Basirih yang disebut banyak ‘lubang hantu’ untuk diantisipasi secepatnya. Minimal ada rambu-rambu, lampu penerangan atau pengawas jalan, supaya jangan sampai ada kesan pembiaran dan tidak ada lagi korban kecelakaan,” tuturnya.
Senada dengan Rosehan, Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Hormansyah yang juga turut serta dalam peninjauan mengatakan bahwa perbaikan harus dilakukan secepatnya.
Baca Juga: Aksi Lanjutan Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Personel Pengamanan Jaga DPRD Kalsel
Apalagi jalur tersebut merupakan lintasan utama angkutan bertonase besar dari dan menuju pelabuhan, yang tentunya akan sangat berbahaya jika lubang-lubang besar tetap tidak diperbaiki dengan segera.
“Ke depan kita tidak ingin lagi ada korban yang meninggal karena kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak baik,” tegasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, PPK 21 Satker Wilayah 2 BBPJN Wilayah XI Banjarmasin, Saleh yang bertanggungjawab atas perbaikan Jalan Tol Basirih di kawasan Lingkar Selatan, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan secara permanen dalam kurun waktu 2 minggu ke depan.
“Kami akan siapkan rambu-rambu dan penerangan jalan supaya masyarakat bisa melihat dan mengurangi kecepatan saat melintas di jalan ini,” terang Saleh.
Baca Juga: Mahasiswa akan Gelar Aksi Tolak UU Ombinus Law Lagi, DPRD Kalsel Apresiasi Sikap Damai