“Bukan hanya untuk, cuma, ya mohon maaf, ada kali, habis anak keluar, sudah, lepas. Tidak demikian, Pak. Termasuk perkembangan-perkembangan,” ujar suami dari Hj. Fauziah tersebut.
Ia meyakini, pemberian makanan bergizi, dan aktivitas penunjang lainnya, harus disosialisasikan kepada masyarakat di daerah.
“Tadi juga disampaikan, pemerintah pusat sudah mempunyai komitmen, adanya dana-dana dari APBN dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” ungkapnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, sambungnya, pelayanan kesehatan bayi di posyandu mengalami penurunan. Khususnya, dalam hal pemantauan berat badan ideal pada bayi.
Menurutnya, dibutuhkan keaktifan dari peran penyuluh BKKBN dan bidan desa.
“Itulah tujuan bidan desa ditempatkan di setiap desa. Itulah tujuan penyuluh ditempatkan di setiap desa. Itu tujuannya,” ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap, 7 Bioskop di Kota Semarang Akan Segera Kembali Dibuka