Hendi menambahkan, acara yang dihadiri tersebut sejatinya berupa motivasi, konsolidasi, dan training untuk tim pemenangannya.
Seperti diketahui, Hendi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang didampingi oleh Hevearita. Adapun, hiburan berupa menyanyi seperti yang Hendi lakukan tersebut dilakukan secara spontan sembari menunggu peserta motivasi datang.
"Nah, sembari menunggu peserta datang, ternyata sama temen-temen dibuatin hiburan. Saat ada hiburan, saya diminta untuk maju dan menyanyi. Yaudah saya maju. Gitu aja," jelas Hendi. Dia pun tidak menyangka acara tersebut bisa viral di media sosial. Sekali lagi, Hendi menegaskan peserta motivasi tersebut hanya berasal dari internal tim pemenangannya yang tak lebih dari 50 orang.
Baca Juga: Siap-siap, 7 Bioskop di Kota Semarang Akan Segera Kembali Dibuka
"Itu lokasinya di posko pemenangan saya, wong itu cuma acara konsolidasi internal dan acara utamanya itu pembekalan oleh trainer tentang motivasi dan kekompakan," kata Hendi. "Nyanyi-nyanyi itu spontan aja, saya disuruh nyanyi, yaudah saya nyanyi. Peserta juga cuma internal. Enggak ada masyarakat sama sekali. Mana ada ngomongin motivasi strategi kok ngajak masyarakat," lanjutnya.
Selepas videonya viral, Hendi pun telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjelaskan kejadian tersebut. Hendi juga mengaku mendapat banyak masukan dari Ganjar.
"Saya sudah telepon Pak Ganjar dan sudah saya jelaskan. Saya juga dapat masukan dari beliau," papar Hendi. Ganjar, lanjut Hendi, meminta alangkah lebih baiknya jika pemain band dan dirinya mengenakan masker saat menyanyi. Dia juga meminta maaf kepada Ganjar dan masyarakat atas viralnya kejadian ini.
"Nyanyi-nyanyi itu juga spontan. Tidak ada rencana untuk mau pentas atau nyanyi, enggak. Saya waktu itu juga enggak memperhatikan kalau pemain bandnya enggak pakai masker," tutup Hendi.
Baca Juga: KPU Menjamin Pasien Corona yang Diisolasi Bisa Gunakan Hak Pilih