Dikatakannya, dampak pandemi covid-19 turut dirasakan oleh FF 2020. Semua kegiatan kampus, dilakukan secara dalam jaringan (daring), agar tidak terjadi penularan virus corona di area tersebut.
"Kami, dari panitia Fastek Fair, mengubah konsep Fastek Fair dari yang bertemu secara langsung menjadi online," ungkapnya.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan agar siswa/siswi SMA, SMK, dan MA, yang menjadi peserta kegiatan FF 2020, tetap bisa menyalurkan bakatnya meski di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga: Festival Kuliner Promo QRIS BSB Hadirkan Produk UMKM Palembang
Tindak lanjut dari kegiatan FF ini, sambungnya, selalu dilakukan oleh FST UKMC setiap tahun. Apalagi, para pemenang lomba, mendapatkan potongan Uang Partisipasi Penyelenggaraan Pendidikan (UP3) dari Kampus UKMC.
"Itu juga kami follow up ke pesertanya agar mengabari kami ketika mendaftar ke Universitas Katolik Musi Charitas dapat mendapatkan UP3," ujarnya.
Di akhir wawancara, Abed Nego memberi pesan bagi para peserta, agar tetap bersemangat dalam menjalani aktivitasnya.
"Jangan patah semangat bagi yang belum menang, coba lagi di tahun depan, karena Fastek Fair ini pasti ada di setiap tahunnya," pungkasnya.