Makassar, Sonora.ID - Momentum hari jadi Sulawesi Selatan ke-351 tahun kali ini mengangkat tema Mengembalikan Kejayaan Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan yang Berdaya Saing.
Tema tersebut merupakan upaya untuk membumikan kembali komoditas unggulan Sulsel seperti coklat, jeruk keprok Selayar, udang windu dan komoditas lainnya.
Demikian disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam pidatonya di Gedung Paripurna DPRD Sulsel dalam rangka perayaan HUT Sulsel. Ia mengungkapkan, beberapa komoditas tersebut telah menjadi bagian dari budidaya masyarakat Sulsel.
Baca Juga: Bawaslu Makassar Tertibkan APK Tidak Sesuai Ketentuan
"Kita mencoba merefleksikan kembali berbagai produk masyarakat Sulsel yang telah menjadi ikon dan kebanggaan kita. Oleh karena itu, kemasan Hari Jadi Sulsel yang ke-351 ini kita usung tema Mengembalikan Kejayaan Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan yang Berdaya Saing Tinggi," kata Nurdin.
Nurdin Abdullah menuturkan, selama ini komoditas unggulan itu terpuruk meski pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat mencapai 7,4 persen. Ia mengakui, upaya mengembalikan kejayaan komoditas tersebut membutuhkan inovasi teknologi dan sinergitas bersama.
Ia mengungkapkan, saat ini kita rasakan bersama beberapa komoditi harus kita bangkitkan kembali. Misalnya kejayaan Sutra, Udang Windu dan Jeruk Keprok Selayar. Komoditi tersebut telah menjadi bagian dari budidaya masyarakat Sulsel.
Baca Juga: Bawaslu Limpahkan ke Polisi Dugaan Bagi Sembako oleh Danny Pomanto
Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa hari yang lalu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga mendapatkan apresiasi penghargaan bidang pengembangan infrastruktur di daerah terpencil. Hal tersebut menjadi kewajiban kita semua untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Untuk itu, tahun 2020 ini dan kedepan, kami akan bergerak ke pulau-pulau untuk memberikan intervensi pembangunan minimal penyediaan sarana dan infrastruktur transportasi, penyediaan sarana air bersih dan penyediaan jaringan listrik," ujarnya.
"Tiga hal tersebut menjadi permasalahan mendasar bagi saudara-saudara kita yang ada di pulau, untuk selanjutnya kita berikan intervensi untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat pulau," lanjutnya.
Baca Juga: Kawal Pemeriksaan Danny Pomanto di Polrestabes Makassar, Massa: ADAMA
Menurut dia, potensi yang ada di pulau sebagian besar belum tersentuh dengan maksimal. Salah satunya adalah potensi pariwisata di Kepulauan Selayar. Saat ini, pihaknya tengah menanti penetapan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Sebagai ikon pulau terbesar di Sulsel, Selayar secara bertahap akan dikoneksikan dengan berbagai pulau yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Ada Pandemi Covid-19, Sulsel Alami Surplus Beruntun
"Masa depan pariwisata bahari ada di pulau. Untuk itu, saya mengajak kepada kita semua termasuk para mitra investor untuk melihat lebih dekat potensi investasi yang ada di 330 pulau di Sulsel," tutupnya.