Dikutip dari Kompas.com, peristiwa haru tersebut terjadi di SMP 1 Surabaya saat Wali Kota Surabaya memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut aksi demo.
Risma menyatakan kepada para pelajar tersebut bahwa mereka harus lebih bersyukur dengan kondisi keluarga mereka.
“Di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku,” ungkapnya di hadapan ke-58 pelajar tersebut.
Baca Juga: Sekolah Keluarkan Pelajar yang Ikut Demo? KPAI: Bukan Langkah yang Tepat
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya itu pun menyatakan kekecewaannya kepada para pelajar yang tidak memikirkan orang tua ketika nekat terjun pada aksi demo yang lalu.
“Seandainya kalian babak belur dan terluka, kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua? Kasihan orang tua kalian,” sambung Risma.
Pihaknya juga melontarkan protes keras kepada seluruh pihak yang melibatkan anak-anak atau pelajar dalam aksi demo beberapa saat yang lalu.
Bagi Risma, melibatkan anak dalam aksi demo termasuk dalam tindakan eksploitas anak.
“Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak,” ungkapnya tegas.
Baca Juga: Beri Pengarahan Pelajar Surabaya, Risma: Kasihan Orang Tua Kalian
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Di Hadapan Risma, Para Pelajar yang Terlbat Aksi Demo Menangis dan Minta Maaf ke Orang Tua’.