Selandia Baru, Sonora.ID - Partai buruh dan petahana Jecinda Ardern unggul dalam pemilihan umum Selandia Baru yang digelar pada Sabtu (17/10).
Dari hasil penghitungan suara yang mencapai 80 persen, Partai buruh meraup dukungan 48.9 persen.
Dengan hasil itu, mereka mendapatkan 64 kursi di parlemen dan membentuk pemerintahan tanpa harus berkoalisi.
Posisi ketiga dan keempat masing-masing diduduki oleh partai ACT dengan 8.1 persen suara, dan partai hijau dengan 7.5 persen suara.
Baca Juga: PM Selandia Baru Frustasi karena Gajinya Belum Dipotong untuk Covid-19
Mereka masing-masing mendapat jatah 10 kursi di parlemen. Hasil ini sesuai dengan perkiraan banyak pihak jauh-jauh hari. Sebab Ardern dan partai buruh terus bertengker di posisi tertinggi dalam setiap jajak pendapat.
Ada penurun sedikit angka dukungan dalam jajak pendapat terbaru. Jajak pendapat 1News-Colmar Brunton yang diawasi ketat menunjukkan dukungan untuk partai Ardern merosot 1 poin persentase menjadi 46 persen dari jajak pendapat sebelumnya pada 8 Oktober.
Hal ini berarti bahwa Partai Buruh yang berkampanye dengan kemampuannya dalam mengendalikan pandemi Covid-19 di negara itu, akan memiliki 59 kursi di parlemen atau kurang dari 61 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahannya.
Baca Juga: Debat Terakhir Capres AS Akan Menerapkan Sistem Matikan Mikrofon
Ardern bergerak cepat dengan menerakan lockdown dalam negeri, dan langkah itu membantu hampir menghilangkan virus corona baru secara nasional 2 kali.
Serangan wabah kedua yang terjadi di Auckland telah diatasi pemerintahan Ardern pada pekan lalu, berkat Keberhasilannya Tangani Covid-19 Mitra koalisi Partai Buruh, Partai Hijau, bangkit kembali ke level tertinggi sejak 2017 dengan dukungan 8 persen, yang akan memberi Ardern 11 kursi.
Awalnya, diperkirakan wanita 5 tahun itu dapat memimpin Partai Buruh ke pemerintahan mayoritas secara langsung untuk pertama kalinya sejak Selandia Baru mengadopsi sistem pemungutan suara proporsional pada 1996.
Namun, jajak pendapat yang lebih baru menunjukkan bahwa dia mungkin perlu bersandar pada dukungan dari Partai Hijau. Itu akan menghasilkan pemerintahan berhaluan kiri murni pertama di negara itu sejak 1999.