"Saat saya tahu, hancur hati saya. Karena itu, jangan sampai masa depan anak kita hancur oleh tangan kotor orang yang ingin menghancurkan anak-anak kita,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota memohon kepada perwakilan seribu elemen masyarakat Surabaya untuk saling bergotong royong dan menjaga kota ini semaksimal mungkin. Apalagi saat ini Surabaya sudah menjadi kota yang nyaman dan kondusif.
“Mari kita saling bergandengan tangan bapak ibu. Lidi satu biji tidak dapat digunakan untuk apapun. Tapi kalau lidi yang banyak diikat bersamaan maka dapat digunakan untuk apapun. Kita jaga Surabaya tetap damai dan kondusif,” urainya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang tak henti-hentinya menjaga keamanan kota ini.
Baca Juga: Usai Main Ludruk, Risma Pimpin Rapid Test & Swab Mendadak di Taman Bungkul Surabaya
Selain itu, ia menyebut, Surabaya merupakan kota yang strategis untuk Jatim dan juga episentrum roda ekonomi. Oleh karena itu, ia meminta kedamaian dan kesejahteraan ini tetap terjaga.
“Saya bangga jadi warga yang dipimpin oleh Ibu Risma. Monggo bapak ibu mari kita jaga kampung ini,” kata Fadil Imran.
Bahkan Kapolda menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta masyarakat dengan tulus ikhlas menjaga Surabaya tetap damai. Jika nantinya ditemukan anak di bawah umur ikut dalam aksi, maka Kapolda memastikan akan langsung menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Pesan saya silahkan bapak ibu menjaga kampungnya masing-masing. Hal ini tidak bisa kita biarkan jika ada kelompok yang niatnya datang untuk berbuat anarkis. Saya selaku Kapolda Jatim akan melakukan tindakan tegas,” tegasnya.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Risma Pantau Pengerukan Saluran Pakis & Perbaikan Plengsengan