“Pembangunan hutan wisata merupakan bagian dari konsep Revolusi Hijau yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa atau sekitar hutan,” ujar Nurul Fajar Desira, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan, Selasa (20/10).
Fajar yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus ini juga menyebut bahwa Revolusi Hijau menjadi salah satu upaya pelestarian kawasan hutan, terutama Pegunungan Meratus.
“Di samping hutan wisata, Kalsel memiliki taman bumi atau Geopark Pegunungan Meratus yang sudah berstatus geopark nasional,” tuturnya lagi.
Baca Juga: Kunjungi Asrama Mahasiswa Kalsel di Yogya, Rozanie : ‘Satatayuhnya’
Pembangunan geopark itu juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk melindungi kawasan Pegunungan Meratus dari kerusakan.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah mendaftarkan geopark tersebut ke UNESCO untuk dapat diakui sebagai geopark internasional atau UNESCO Global Geopark (UGG).