Banjarmasin, Sonora.ID - Nor Laila (54) warga Jalan Tanjung Pandan, Kelurahan Mantuil, Kec. Banjarmasin Selatan nampak termenung duduk di teras rumahnya.
Ia terpaksa hanya bisa duduk di teras rumah karena hanya itu bangunan yang tersisa, setelah Si Jago Merah melalap habis rumahnya pada Rabu (21/10) dini hari tadi.
Kendati saat kejadian dirinya sedang berada di Kota Rantau, Kab. Tapin, namun musibah yang kebakaran yang melanda pada waktu itu juga sampai ke telinganya hingga akhirnya Ia bergegas pulang.
Baca Juga: Beri Perhatian ke Rakyat, Korban Kebakaran: Bagus Pemerintah
"Aku pas ada di Rantau, acara Maulidan. Jadi yang tinggal di rumah cuman anakku," ucapnya saat ditemui Smart FM, Rabu (21/10) pagi.
Menurutnya, tidak ada satupun harta benda yang bisa diselamatkan, kecuali satu unit sepeda motor yang pada saat itu posisinya memang berada di luar rumah.
"Habis berataan (semua). Anakku lari menyelamatkan diri," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Raihana (57) yang saat kejadian juga tidak berada di rumah.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Kalsel Benarkan Adanya Rencana Aksi Unjuk Rasa Buruh
"Saat kejadian aku di seberang. Jadi keponakan yang mendiami," terangnya.
Ia mengatakan, seluruh harta benda yang ada di dalam rumah tak ada satupun yang bisa diselamatkan.
"Kada (tidak) mengingat harta lagi. Saat melihat api sudah membesar keponakanku langsung kabur," tandasnya.
Baca Juga: Bantu Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Tugaskan Chinook untuk Pembasahan Area
Sementara itu, Ardiansyah, Ketua RT 5 Tanjung Pandan, Kelurahan Mantuil, Kec. Banjarmasin menjelaskan, awal mula kejadian musibah kebakaran dini hari lalu.
Titik awal api menurutnya berasal dari salah seorang rumah warga bernama Syamsuri.
Kemudian karena saat itu angin sangat cukup kencang, api pun merambat ke rumah warga lainnya.
"Api membesar sekitar pukul 01.20 WITA. Dugaan sementara korsleting listrik," ujarnya.
Baca Juga: Trafo Listrik Meledak, Layanan di Balaikota Makassar Lumpuh
Kesulitan warga setempat juga diakibatkan tidak adanya BPK, hingga proses pemadaman api dilakukan secara swadaya masyarakat.
"BPK dari seberang. Kapal feri tidak mampu mengangkut semuanya," keluhnya.
Sejauh ini menurutnya sudah ada beberapa bantuan yang mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah.
Baca Juga: Jadi Korban Kebakaran, Warga Gang Surya Dikunjungi Mushaffa Zakir
Sementara warga yang terdampak saat ini sebagian mengungsi di rumah keluarga, dan sebagiannya lagi akan menginap di SD Austral Byna.
"Ada beberapa bantuan seperti sembako, terpal dan pakaian layak pakai," tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, musibah kebakaran yang melanda warga Tanjung Pandan dini hari lalu menghanguskan 15 buah rumah warga.
Sedangkan untuk jumlah korban yang terdampak berjumlah 55 jiwa, dan satu orang mengalami luka bakar yang cukup serius.
Baca Juga: Terlihat Kepulan Asap, Lift di Gedung Nusantara I DPR Terbakar