Banjarmasin, Sonora.ID - Kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar akan dibenahi mulai tahun depan hingga 2023 mendatang.
Pembenahan meliputi pelebaran jalan, revitalisasi trotoar dan drainase dan pembangunan kawasan berjualan yang representatif bagi pelaku UMKM.
Puncaknya akan dibangun Museum Peradaban Islam Banjar yang akan menyuguhkan sejarah penyebaran Islam di Banua beserta tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengenalkan agama samawi tersebut ke tanah Banjar.
Baca Juga: Pertahankan Orisinalitas Dan Keramahan Sebagai Syarat Pariwisata Berkelanjutan
"Karakternya adalah Madinah dan Banjar. Insya Allah tahun 2021 mulai terlihat kawasan sekumpul berubah total aksitektur dan keindahannya," ungkap anggota Komisi 5 DPR RI Dapil Kalsel 1, Rifqinizamy Karsayuda, saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John Wenpi Wetipo, di Kalimantan Selatan, pada Rabu (21/10) siang.
Menurut Rifqi, kawasan Sekumpul yang dianggap ikon wisata religi karena ada makam ulama kharismatik, KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul itu berpotensi menjadi destinasi wisata religi skala nasional karena banyak dikunjungi peziarah, terutama saat Haul Guru Sekumpul.
"Untuk tahap awal Kementerian PUPR kemungkinan mengucurkan dana APBN paling gede (besar, red) sekitar Rp 70 miliar. Tapi totally sampai 2023 mungkin RP 200 sampai Rp 250 miliar,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Baca Juga: Pantai Kalinaung Pesona Wisata Laut, Destinasi Wisata Baru Minahasa Utara
Ia optimis penyelesaian revitalisasi Sekumpul sesuai target. Sebab katanya, masyarakat sekitar makam Guru Sekumpul mendukung penuh proyek revitalisasi ini. Ia mengklaim masyarakat di kawasan Sekumpul ikhlas tanahnya dipakai revitalisasi.
“Alhamdulilah masyarakat di Sekumpul bersedia tidak dibayar. Mereka merelakan secara sukarela, itu yang membuat Sekumpul cepat. Jadi basis masyarakat Sekumpul sebagai penghormatan terhadap gurunya, Guru Sekumpul,” ujar legislator Senayan ini.
Ia menambahkan, pengerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul mencakup segmen 1 (dari depan sampai irigasi, red) dan segmen 2 (hingga sampai ujung Sekumpul). Pada segmen 2, Ia khawatir memicu kemacetan karena banyak bangunan dan pasar.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Kalsel Benarkan Adanya Rencana Aksi Unjuk Rasa Buruh
Itu sebabnya, Rifqinizamy berharap masyarakat yang masuk segmen 2 merelakan tanahnya dipakai revitalisasi Sekumpul.
“Ulun berharap itu juga direlakan masyarakat. Kalau pakai proses ganti rugi, APBN yang sudah kita ketok untuk pelaksanaan, nanti enggak operasional. Kita yang rugi sendiri. Kalau haul kita rela meminjamkan rumah, bemasak, dan seterusnya. Apalagi cuma pekarangan setengah meter enggak kita relakan untuk memuliakan peziarah dan sesungguhnya memuliakan beliau Alkharomah KH Zaini Abdul Ghani,” pungkasnya.
Baca Juga: Ananda-Mushafa Upayakan Kaderisasi Ulama & Beasiswa Calon Ulama