Turunkan Pendamping Gizi, Pemprov Sulsel Berantas Stunting di 9 Kabupaten

21 Oktober 2020 16:30 WIB
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin ( Dok Dinas Keseharan Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel terus berupaya menurunkan angka stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak) melalui sejumlah program.

Salah satunya dengan mengerahkan pendamping gizi di desa-desa lokasi khusus (Lokus) terdapat kasus stunting.

Hadirnya pendamping tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Masyarakat Mencegah Stunting (Gammara'NA) yang menjadi program prioritas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Baca Juga: Wagub Sumsel Nilai Bidan Desa Berperan Penting dalam Penurunan Angka Stunting

Seperti baru-baru ini, Pemprov Sulsel menurunkan 70 pendamping gizi di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone untuk melayani ibu hamil dan bayi bawah dua tahun (Baduta).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin mengatakan, pendamping gizi akan melaksanakan kegiatan pencegahan stunting melalui pendampingan keluarga. Khususnya bagi bayi dalam seribu hari pertama kehidupan.

"Program unggulan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah inimempercepat penurunan stunting dengan menghadirkan 70 tenaga pendamping gizi dan konselor stunting yang ditempatkan di desa lokus di Kabupaten Enrekang dan Bone yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Husni Thamrin.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Targetkan Stunting Turun Hingga 14 Persen di 2024

Menurutnya,pendamping sangat berpengaruh dalam menekan stunting dengan pendekatan berbagai program spesifik seperti pemberian kapsul daun kelor, suplemen multivitamin bagi ibu hamil dan program lainnya.

"Dengan adanya pendampingan dan pemberdayaan masyarakat tersebut, pihaknya mampu menurunkan prevalensi stunting dari 36 persen tahun 2018 menjadi 14 persen di tahun 2023 mendatang," imbuh Husni.

Husni menambahkan, tahun depan pihaknya akan melibatkan 90 orang pendamping yang berlatar belakang ahli gizi. Mereka bertugas menekan stunting di 9 Kabupaten yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Sinjai, Selayar, Pangkep, Pinrang, Toraja dan Toraja Utara.

Baca Juga: BKKBN Tingkatkan Layanan IUD Post Partum Guna Cegah Peningkatan Stunting

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm