Adapun daerah sentra produksi cabai merah yaitu Tapanuli Utara, Simalungun, Dairi, Karo, Deli Serdang, Humbang Hasundutan dan Batubara.
Sementara sentra cabai rawit dihasilkan dari Simalungun, Dairi dan Karo.
BUMD Sumut, AIJ diarahkan untuk dapat berperan dalam perdagangan cabai dan KAD untuk mewujudkan stabilitas harga cabai yang memiliki volatilitas tinggi terhadap inflasi Sumut.
Pertumbuhan Ekonomi Terkini
Menurut Wiwiek, pandemi Covid-19 memukul ekonomi seluruh negara, terkonfirmasi oleh PDB di hampir seluruh negara yang mengalami kontraksi pada triwulan II 2020.
Namun prospek ekonomi global tidak serendah perkiraan awal didorong perbaikan prospek di negara maju.
Hal tersebut terkait dengan respon kebijakan moneter dan fiskal yang cepat dan besar diiringi oleh penanganan Covid-19 yang baik.
Baca Juga: Diduga Terlibat Aksi Tolak Omnibus Law, Ketua KAMI Medan Diamankan Polisi
"Di satu sisi, prospek di negara berkembang diprediksi memburuk dimana penyebaran Covid-19 meningkat dengan cepat. Adapun prospek pemulihan ekonomi diprediksi akan lebih menantang dan diliputi ketidakpastian yang tinggi," katanya.
Untuk Sumut, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II 2020 tercatat -2,37 persen (yoy), terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis 1998. Meski demikian, dibandingkan dengan nasional dan daerah lain, pertumbuhan Sumut masih lebih baik dari beberapa daerah lain di Sumatera.
Kontraksi dipengaruhi oleh penurunan permintaan domestik seiring dengan pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan III 2020, Konsumsi Rumah Tangga (RT) mulai pulih ditopang oleh perbaikan pendapatan sejalan dengan kembali bekerjanya tenaga kerja terdampak.
Pada masa adaptasi kebiasaan baru, beberapa perusahaan kembali beroperasi, terutama pada sektor perhotelan.
Perbaikan konsumsi RT juga turut ditopang oleh pencairan insentif dari program kartu pra kerja.
"Perbaikan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2020 terindikasi juga oleh beberapa indikator dari global mobility report, produksi dan konsumsi rokok, penggunaan jalan tol, konsumsi listrik dan penghasilan saat ini," katanya.
Mengenai realisasi belanja APBD hingga Agustus di Sumut, dijelaskan Wiwiek masih belum optimal.
Baca Juga: Gubernur Sumut Kerahkan Pasukan Ungkap Kasus Pembuangan Bangkai Babi
Realisasi belanja Pemda di Sumut per Agustus 2020 masih terbilang cukup rendah. Tercatat hanya pemerintah provinsi yang sudah melakukan penyerapan anggaran di atas 60% dan hanya 4 kabupaten/kota yang telah realisasi di atas 50%.
Kendala utama penyerapan APBD diantaranya adalah proses realokasi anggaran yang masih berlangsung pada pertengahan tahun sehingga proses belanja menjadi terhambat.
Untuk ekspor Sumut membaik pada periode Juli – Agustus 2020, ekspor tercatat USD 1,4 miliar lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.