Sonora.ID – Di masa pandemi Covid-19 ini, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, agar tidak mudah terpapar berbagai penyakit dan virus.
Biasanya, apabila kesehatan tubuh kita mengalami gangguan, tubuh kita akan mengirimkan sinyal yang menandakan kalau ada sesuatu yang tidak beres.
Contohnya, ketika kita sedang flu dan batuk, tanda yang diberikan adalah tenggorokan dan hidung kita terasa gatal.
Baca Juga: Bau Mulut Tak Sedap Bikin Keki? Atasi dengan 9 Cara Sederhana Ini
Selain penyakit flu, penyakit lain yang berbahaya sekalipun akan bisa kita deteksi melalui sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh.
Salah satunya adalah bau mulut. Kita bisa mendeteksi bahwa kita sedang terserang penyakit berbahaya dengan bau mulut.
Berikut penyakit lain yang bisa kita deteksi dari bau mulut:
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Agar Tidak Bau Mulut dan Napas Tetap Segar Saat Berpuasa
Kanker
Kanker dapat membuat napas seseorang memiliki banyak komplikasi. Bau pada pernapasan dapat mengidentifikasi kanker pada tahap awal.
Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya berdasarkan tes napas aja.
Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur.
Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang enggak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas jadi lebih buruk.
Asam lambung kronis
Menderita refluks asam lambung kronis udah cukup buruk. Bagi mereka yang mengidap penyakit tersebut, menjaga mulut tetap bersih adalah hal yang penting.
Baca Juga: Inilah Cara Rasulullah SAW Menghilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa
Sebuah ulasan dari beberapa studi mengenai penderita GERD (Gastroesophogeal Reflux Disease) menemukan bahwa halitosis sering kali mengganggu pasien GERD.
Naiknya asam dan bahan-bahan lain yang sebagian telah dicerna ke dalam esofagus dan rongga mulut dapat menimbulkan masalah bau mulut dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Sindrom Sjögren
Terkadang, mulut kering disebabkan oleh gangguan autoimun (tubuh menyerang diri sendiri).
Baca Juga: Tidak Percaya Diri Karena Bau Mulut? Coba Lakukan Ini di Rumah
Satu kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom Sjögren berlangsung ketika tubuh menyerang dan menghambat kelenjar eksokrin (seperti kelenjar air liur) dari menjalankan fungsinya.
Masalah seperti ini menyebabkan mulut kering dan juga masalah lainnya yang berkaitan.
Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang tidak memadai. Hal ini bisa mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.
Kondisi ini akan berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton (dimetil keton).
Baca Juga: Stop! Jangan Gunakan Air Garam Untuk Berkumur Saat Sariawan, Berbahaya
Gagal ginjal
Telah ditemukan bahwa bau mulut bisa mengenali kemungkinan gagal ginjal.
Peneliti berspekulasi bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.
Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap halitosis karena air liur gagal untuk membersihkan mulut.
Baca Juga: 3 Manfaat Mengunyah Permen Karet, Ternyata Bisa Mempertajam Ingatan!
Artikel ini telah tayang dilaman Cewekbanget.grid.id dengan judul 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut. Hati-hati!